Membantu perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19, Mahasiswa Undip bantu cegah penggunaan jasa bank keliling dengan pembukuan dasar
Tangerang (09/02) – Pandemi Covid-19 pertama kali datang ke indonesia pada Senin, 2 Maret 2020. Semenjak saat itu, seluruh aspek kehidupan pada masyarakat menjadi berantakan. Salah satu aspek yang paling terdampak adalah perekonomian. Karena adanya pandemi perekonomian masyarakat menjadi menurun. Banyak aspek yang mempengaruhi penurunan perekonomian saat pandemi, seperti terjadinya PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, terbatasnya gerak untuk bekerja karena pandemi, dan lain-lain. Semua aspek tersebut jelas membuat masyarakat menderita.
Salah satu daerah yang terpengaruh dari pandemi adalah daerah RT 03/RW 04 Jurumudi baru. Ketua RT 03, Jarkoni, mengaku telah menjadi saksi bagi warga-warganya bahwa masyarakat mengalami penderitaan karena pandemi ini. “Semenjak pandemi, warga banyak yang kena PHK, yang jualan juga jadi susah”, keluh Pak Jarkoni, Ketua RT 03.
Masalah tidak selesai disitu saja, muncul sebuah masalah baru yang menjadi keluhan utama bagi Pak Jarkoni, yaitu munculnya bank keliling yang mulai menghantui warga RT 03. Bank keliling dianggap menjadi jawaban bagi warga RT 03 untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang mereka jalani. Pak Jarkoni sendiri mengaku bank keliling sama sekali tidak membantu perekonomian warga, bank keliling justru memperpuruk perekonomian warga. Menurut Pak Jarkoni semenjak bank keliling mulai menguasai daerahnya, banyak warga yang mulai dapat terror karena utang utangnya. Hasilnya adalah warga warga ini mulai terjebak pada lingkaran setan yang mengharuskan mereka untuk meminjam pada bank keliling lain sehingga mereka dapat membayar utang pada bank keliling sebelumnya. Karena hal ini Pak Jarkoni menunjukkan beberapa rumah yang terbengkalai karna warga telah terlilit hutang yang terlalu banyak sehingga “mewajibkan” mereka untuk meninggalkan semua asetnya dan pergi sejauh mungkin sehingga bank keliling tidak bisa “memanggil” mereka lagi.
Melihat hal ini jelas Pak Jarkoni, ketua RT 03, sangat prihatin. Pak jarkoni sebagai ketua RT 03 tidak bisa melarang kedatangan bank keliling karena masi banyak warga yang terperangkap pola pikirnya.
Melihat hal ini, mahasiswa KKN Undip datang dengan sebuah sosialisasi yang dikiranya dapat membantu warga-warga RT 03. Salah satu idenya adalah membantu mengsosialisasikan pembukuan dasar bagi rumah tangga dan UMKM yang mulai merintih. Pembukuan jelas dapat membantu merapihkan perekonomian warga-warga. Tujuan awal mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi pembukuan adalah warga dapat mengatur keuangannya sehingga dapat terbebas dari uang instant yang diberikan bank keliling. Selain itu dengan adanya sosialisasi pembukuan ini adalah pelaku UMKM yang terjerat ataupun tidak dengan bank keliling, dapat mengimplementasikannya untuk usahanya masing masing.
Disini mahasiswa melakukan sosialisasi pembukuan dibantu dengan satu aplikasi yaitu buku kas dan dompet digital.
Dari program ini mahasiswa berharap jika dengan adanya pengaturan keuangan yang dilakukan warga dapat membantu perekonomiannya masing masing.
Penulis : Muhammad Hafizh Zidane (Akuntansi/Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.
Lokasi KKN : Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda
KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022