TOP!!! Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Melaksanakan Pemantauan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak) Di SD N 02 Baran serta Edukasi Pembuatan Hand Soap Berbahan Dasar Sirih.
Pandemi belum usai tetapi berbagai kegiatan masyarakat mulai berjalan seperti sedia kala, salah satunya adalah maraknya pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk siswa sekolah dasar, siswa sekolah menengah pertama, siswa sekolah menengah atas, hingga ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini tentunya mengkhawatirkan jika dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut orang-orang di dalamnya tidak memperhatikan mengenai upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh diri masing-masing.
Siswa sekolah dasar cenderung memiliki tingkat kemawasan diri yang cukup rendah bila dibandingkan dengan siswa tingkat menengah pertama dan atas. Mereka perlu diberikan pendampingan dan pengertian mengenai pentingnya menerapkan langkah-langkah yang dapat menghindarkan diri penularan virus Covid-19.
Oleh karena itu, diadakan suatu program mengenai Pemantauan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak) serta Pembuatan Hand Soap Berbahan Dasar Sirih. Dalam pelaksanaan program ini mahasiswa bekerja sama dengan salah satu instansi pendidikan setempat yang dijadikan sebagai target pelaksanaan program yaitu SD N 02 Baran dan Rumah Quran Insani Dukuh Bororejo. Mahasiswa secara aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah dan rumah quran mengenai pentingnya hal-hal yang disebutkan tadi untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Mencuci tangan harus menggunakan sabun dan air mengalir. Pengembangan sabun cuci tangan (hand soap) dari bahan baku lokal yang mudah ditemukan disekitar kita akan membantu ketersediaan media cuci tangan bagi masyarakat. Salah satu bahan baku lokal yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai hand soap alami yaitu daun sirih. Daun sirih hijau dipilih sebagai bahan baku karena memiliki aktivitas anti bakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Cara pembuatan hand soap daun sirih ini tergolong mudah, yaitu dengan cara merebus daun sirih dengan air di atas api untuk mendapatkan hasil air rendaman dari daun sirih, kemudian mencampurkannya dengan mama lemon 58 ml (untuk 1 liter air). Langkah terakhir yaitu memasukkan hand soap yang sudah jadi ke dalam wadah. Hand soap berbahan dasar daun sirih siap digunakan. Hasil dari pembuatan hand soap ini akan dibagikan ke titik lokasi yang nantinya akan dilakukan pemantauan 3M oleh Tim KKN Desa Baran. Dengan pelaksanaan program ini, harapannya masyarakat terutama anak-anak dapat mematuhi protokol 3M, cara mencuci tangan yang baik dan benar, dan membuat hand soap sediri di rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Program tersebut disambut baik oleh para siswa dan guru di SD N 02 Baran juga oleh ustadz dan santri di RQ Insani. Siswa secara aktif dan antusias bertanya terkait muatan yang disampaikan. Secara umum, mereka sudah mengetahui hal dasar mengenai muatan yang disampaikan oleh mahasiswa, hanya saja perlu adanya bimbingan dan monitoring dari pihak lain agar siswa secara berkelanjutan menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan dimanapun mereka berada.
Terlihat dari hasil pemantauan yang dilakukan di SD N 02 Baran dan Rumah Quran Insani Dukuh Bororejo sudah menerapkan 3M dengan baik. Siswa dan santri yang masuk ke sekolah wajib menggunakan masker pada saat kegiatan pembelajaran dan mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah selesai sekolah. Menjaga jarak minimal 1 meter juga telah dilakukan di dalam ruang kelas dimana hanya 50 persen kapasitas kelas yang digunakan dan adanya sekat-sekat untuk membatasi para murid. Namun pada saat jam selesai sekolah, melakukan jaga jarak minimal 1 meter masih sulit untuk dipatuhi dan kurangnya petugas sekolah untuk mengatur jarak setiap para murid yang akan keluar sekolah.
Penulis : Widi Atmoko/Fakultas Peternakan dan Pertanian-Universitas Diponegoro/TIM I KKN UNDIP 2021-2022
DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., M.H.