Cara Seru Mahasiswa KKN Tim I Undip Ajak Anak-anak Gedanganak Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Bahasa Indonesia melalui Cerita Pendek dan Teka-teki Silang
Gedanganak, Kec. Ungaran Timur (23/1) – Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 lakukan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terkait “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Salah satu lokasi penerjunan adalah pada wilayah Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Di masa pasca pandemi ini, anak-anak usia sekolah dasar terkhususnya pada wilayah Gedanganak sedang berada pada transisi antara Pembelajaran Jarak Jauh akibat Covid-19 ke Pembelajaran Tatap Muka. Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2022, Anisa Rahma Fadhilah bersama dengan teman satu wilayah KKN Gedanganak memiliki inovasi untuk mendirikan kelompok belajar selama kegiatan KKN berlangsung dengan nama “Lingkar Anak Bangsa”. Salah satu tujuan kelompok belajar ini diadakan adalah untuk membantu mereka kembali beradaptasi dengan belajar bersama dan juga sekaligus menambah minat baca serta tulis melalui program kerja pengajaran Bahasa Indonesia melalui Teka-teki Silang untuk menambah kosakata dan pengetahuan umum serta Literasi tentang amanat apa yang mereka ambil dari sebuah cerita pendek. Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Bahasa Indonesia merupakan sebuah langkah awal dalam mewujudukan pendidikan berkualitas.
Pada pelaksanaan program ini, Anisa Rahma Fadhilah, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2022 Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya memberikan cara kreatif menambah kosakata melalui permainan teka-teki silang. Mahasiswa mengawali kegiatan dengan memberikan kumpulan teka-teki silang Bahasa Indonesia untuk anak-anak Gedanganak. Anak-anak sangat antusias dalam mengisi teka-teki Bahasa Indonesia dan apabila kesulitan mereka menolong satu sama lain. Mahasiswa juga mengarahkan jika mereka mengalami kesulitan terutama pada bagian antonim yang mereka rasa cukup sulit. Namun walaupun sulit mereka tetap terus mencoba dalam mengerjakan sehingga hal ini merupakan peningkatan dalam kemampuan Bahasa Indonesia.

Literasi juga perlu ditingkatkan dengan cara yang menarik seperti menonton cerita pendek dengan judul cita-cita kemudian mereka menyampaikan apa yang mereka dapat setelah mendengarkan cerita pendek. Anak-anak sangat semangat dalam menyebutkan amanat apa saja yang mereka dapatkan selain itu mereka juga ingin berbagi cita-cita seperti tokoh dalam cerita pendek dengan cara membuat poster tulisan cita-cita mereka dan alasan mengapa memiliki cita-cita tersebut yang kemudian mereka bagikan alasan tersebut ke teman-teman yang lain untuk saling memotivasi dalam meraih cita-cita seperti tokoh pada cerita pendek yang mereka dengar. Hal ini menjadikan bahwa dengan adanya literasi dapat membawa dampak yang baik untuk anak-anak karena bukan hanya sekadar membaca dan mendengarkan cerita saja namun anak-anak juga dapat mengamalkan pesan dari sebuah bacaan.
“Setelah menonton video cute girl (tokoh dalam cerita) yang ingin menjadi superhero untuk melawan ketidakadilan dan diketawain temen-temennya, aku jadi tahu bahwa tidak boleh mengejek cita-cita teman, cita-cita Cuty bagus karena melawan ketidakadilan, aku juga punya cita-cita, cita-citaku ingin menjadi TNI agar bisa menolong orang” ucap Kafka setelah kegiatan Literasi usai.

Kegiatan “Lingkar Anak Bangsa” ini juga mendapat respon positif dari orang tua anak-anak Gedanganak. “Terima kasih mbak atas ilmu yang dibagikan untuk Kayla” Ucap Ibu Shinta selaku orang tua Kayla. “Terima kasih mbak atas bimbingan belajarnya untuk Yudhan” Ucap Ibu Indah yang merupakan orang tua Yudhan.
Diharapkan melalui program ini masyarakat senantiasa tingkatkan literasi sebagi bentuk dukungan menuju pendidikan yang lebih berkualitas untuk anak-anak dan lingkungan sekitar.
Penulis : Anisa Rahma Fadhilah (S1 Sastra Indonesia 2018, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)
DPL : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.