Dianggap Kuno dan Ketinggalan Zaman, Mahasiswa KKN Undip Ajak Anak-anak SDN 02 Kemijen Tetap Melestarikan Permainan Tradisional.

Semarang, Kemijen – Pada Selasa (25/01/2022), Indri Stevani, mahasiswa KKN program studi Antropologi Sosial Universitas Diponegoro (Undip) melakukan edukasi dan pengenalan permainan tradisional sebagai upaya pelestarian dan mengurangi dampak negatif dari game online pada anak. Kegiatan ini dilakukan di SDN 02 Kemijen, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Di kehidupan yang modern ini permainan tradisional sudah jarang dilakukan oleh anak-anak. Mereka lebih memilih untuk bermain game online melalui gadget daripada bermain secara tradisional. Dampak negatif game online tentunya tidak baik salah satunya untuk kesehatan mata. Permainan tradisional selain mengurangi dampak negatif dari game online diharapkan juga sebagai salah satu upaya pelestarian supaya tidak hilang seiring semakin majunya zaman.

Dengan membuat edukasi berupa video animasi yang didalamnya berisi mengenai beberapa permainan tradional seprti Congklak, Cublak-cublak Suweng, Bola Bekel dan sebagainya. Selain kumpulan permainan tradisional yang ditampilkan, terdapat penjelasan singkat mengenai permainan dan dampak negatif jika lebih sering bermain game online.
Selain edukasi dalam bentuk video, anak-anak juga melakukan praktek permainan tradisional dan mendpata sedikit penjelasan mengenai cara bermain. Dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat anak terhadap permainan tradisional yang ada dan mengurangi bermain game online sehingga dampak-dampak negatif dari game online bisa berkurang.

Penulis : Indri Stevani, Mahasiswa Antropologi Sosial Undip
DPL : Nissa Kusariana SKM, M.Si