“Kamishibai”, Cara Unik Dalam Mengedukasi Bahaya COVID-19!
Boyolali (29/01/2022) – Saat ini, Indonesia sedang mengalami masalah yang besar, yaitu dengan adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sayangnya, bahaya Covid-19 masih dianggap remeh oleh anak-anak. Anak-anak kurang aware terhadap bahaya Covid-19 yang mengintai.
Ketika melakukan survei di Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, masih banyak orang yang mengbaikan protokol kesehatan ketika sedang melakukan kegiatan di luar rumah seperti tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan tidak mencuci tangan. Padahal menurut data dari wawancara oleh perangkat desa, dari tahun 2019 hingga saat ini telah terjadi kasus Covid-19 sebanyak 101 warga telah terpapar.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro di Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali telah melakukan kegiatan edukasi tentang bahaya Covid-19 melalui Kamishibai kepada anak-anak SD kelas 1 di SDN 1 Mojolegi yang dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2022.
Lalu, apa itu Kamishibai? Kamishibai berasal dari dua kata, 紙 (kami) yang berarti kertas, sedangkan 芝居 (Shibai) yang berarti sandiwara. Secara harfiah, Kamishibai adalah Seni bercerita dengan kertas bergambar dari Jepang.
Dongeng yang dibawakan oleh Rindy, yang merupakan penanggung jawab dari program tersebut berjudul “Gara-gara Korona” karya penulis @wariekideo dan @nindiamaya dan di ilustrasikan oleh @lunamira_doodle ini cukup menarik perhatian anak-anak siswa kelas 1 SDN 1 Mojolegi karena materinya sangat ringan dan cocok untuk anak-anak.
Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak dapat menjadi lebih waspada terhadap bahaya Covid-19 yang masih mengintai hingga saat ini.
Penulis : Rindy Tri Alizka
Editor : Abdi Sukmono S.T., M.T.