Cegah Kerusakan Lingkungan, Mahasiswi KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi Door To Door Di PPS PGOT Panti Mardi Utomo Semarang

Foto bersama Penerima Manfaat di PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang

Semarang (24/01/2022) – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro di Panti Pelayanan Sosial PGOT “Mardi Utomo” Semarang yang bertempatkan di Jl. Ringin Bhakti Raya, Kramas, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50278 melakukan sosialisasi door to door di rumah penerima manfaat untuk membahas mengenai Pengaturan Mengenai Larangan Membuang Sampah Sembarangan Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengolaan Sampah.

Sampah secara sederhana dapat diartikan sebagai segala barang padat yang tidak terpakai lagi. Seringkali sampah menimbulkan masalah yang serius jika tidak dikelola dengan tepat. Manajemen pengelolaan sampah yang kompleks dengan multi tahapan; mulai dari sampah dihasilkan pada tingkatan rumah tangga, sampah industri atau sampah agraris, pengumpulan sampah, transportasi sampah, fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah sampai pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah harus mendapat perhatian yang serius dari instansi yang bertanggung jawab disetiap daerah untuk mencegah atau memperkecil pencemaran yang dapat ditimbulkan.

Sampah yang dihasilkan dari rumah atau individu umumnya bisa dibagi menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai dan berasal dari bahan-bahan yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, kulit buah, dan batang sayur-sayuran. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai tetapi umumnya bisa didaur ulang, seperti yang terbuat dari plastik dan kaleng. Akibat buang sampah organik dan anorganik sembarangan, bakteri dan parasit bisa tumbuh subur. Sampah-sampah ini juga akan mengundang berbagai binatang yang bisa menjadi vektor atau pembawa penyakit, seperti tikus, kecoa, dan nyamuk.

“Ya, pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan alam dan untuk mencegah wabah penyakit yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan serta pentingnya memilah sampah organik dan non organik agar kelestarian lingkungan tetap terjaga”, Kata Ainaya Shafira salah satu mahasiswi KKN UNDIP TIM I salah satu mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro.

Pemasangan papan tanda larangan membuang sampah sembarangan di sekitar Taman Pelangi Mardi Utomo Semarang

Warga Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang sudah cukup baik dalam hal membuang sampah pada tempatnya akan tetapi ada beberapa warga yang masih malas untuk memilah dan memisahkan sampah antara sampah organik dan non organik sehingga dilakukannya sosialisasi secara door to door diharapkan dapat menyadarkan warga panti akan pentingnya memilah sampah yang baik dan benar. Serta di dalam taman Pelangi yang ada dipanti tersebut masih kurang adanya himbauan mengenai larangan membuang sampah pada tempatnya untuk para pengunjung sehingga saya selaku mahasiswi KKN Undip memasang papan larangan membuang sampah sembarangan di sekitaran Taman Pelangi Mardi Utomo Semarang.

Penulis : Hasna’ Salsabila Piscesca (Ilmu Hukum/Fakultas Hukum)

DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M. Si