Hoax di Media Sosial Meresahkan Masyarakat, Mahasiswa KKN Undip Berbagi Ilmu Cara Menangkalnya kepada Masyarakat Blora

Blora (31/1) – Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 melakukan kegiatan penyuluhan literasi dalam menangkal hoax di media sosial kepada masyarakat Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora sejak tanggal 30 – 31 Januari 2021.

Kegiatan ini diadakan seiring dengan adanya fakta di lapangan bahwa masyarakat Desa Sendangwungu didominasi oleh masyarakat usia produktif dan sebagian besar aktif bermain media sosial, seperti WhatsApp serta Facebook yang pada era menuju pasca pandemi seperti saat ini sering menjadi ladang hoax atau berita bohong.

Hoax atau berita bohong yang beredar memberi dampak buruk bagi pola pikir masyarakat. Bahkan beberapa waktu lalu sempat ada salah satu warga yang enggan mendapatkan vaksin setelah membaca informasi bohong di sebuah grup WhatsApp. Oleh sebab itu, kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya literasi untuk mencegah penyebaran hoax di media sosial.

Kegiatan ini dilaksanakan mahasiswa dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat usia produktif yang berkumpul di salah satu rumah warga Desa Sendangwungu. Selesai melakukan penyuluhan, mahasiswa membagikan poster berjudul ‘Cara Cerdas Menangkal Hoax di Media Sosial’ yang berisi lima cara efektif agar masyarakat dapat terhindar dari berita bohong atau hoax.

Selain melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang berkumpul di salah satu rumah warga, mahasiswa juga melakukan kegiatan membagikan sekaligus menjelaskan isi poster ‘Cara Cerdas Menangkal Hoax di Media Sosial’ kepada remaja TPQ Sabilun Najah sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Hal ini dilakukan sebab remaja di Desa Sendangwungu juga aktif bermain media sosial WhatsApp, Facebook, bahkan Instagram.

Masyarakat menyambut kegiatan mahasiwa KKN Tim I Universitas Diponegoro Periode 2021/2022 ini dengan baik. Ibu Lastri yang merupakan salah satu warga Desa Sendangwungu pengguna media sosial WhatsApp dan Facebook mengaku senang dengan adanya penyuluhan literasi dalam menangkal hoax di media sosial.

“Kegiatan ini bagus sekali. Harapan saya mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang termakan hoax dari media sosial,” ujar Ibu Lastri ketika ditanya bagaimana kesan dan pesan dari kegiatan yang baru saja dilaksanakan tersebut.  

Penulis: Rizki Dwi Nuradita (Sastra Indonesia, FIB – 2018)

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.