Persentase Stunting Masih Tinggi, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berikan Edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam Upaya Pencegahan Stunting

Semarang (10/02/22), Bertepatan denga kegiatan KKN UNDIP Tim I yang bertemakan ‘’Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Covid-19 Berbasis SDG’s”, salah satu mahasiswa KKN dibantu dengan ketua kader setempat mengadakan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai upaya pencegahan stunting menuju tercapainya SDGs. Tujuan SDGs yang diangkat yaitu tujuan SDGs pada poin 2  (zero hunger) dan poin 3 (good health and well-being). Target SDGs poin 2 ini bertujuan untuk menghilangkan kelaparan  dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta tercapai ketahanan pangan.

Pemberian Booklet tentang 1000 HPK dalam Upaya Pencegahan Stunting

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya asupan gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan tinggi anak tidak sesuai dengan usia sehingga terlihat pendek (kerdil) dari teman-teman seusianya. Menurut data Riskesdas Tahun 2018, prevalensi stunting di Jawa Tengah mencapai 19,4%. Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Pudak Payung, diketahui bahwa masih terdapat balita yang mengalami stunting di wilayah kelurahan pudak payung yaitu sebanyak 26 anak. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan suatu upaya untuk menurunkan angka kejadian stunting seperti diadakan penyuluhan dan edukasi. Kegiatan ini berlangsung pada minggu ke-4 kegiatan KKN yaitu sekitar tanggal 1-7 Februari 2022 kepada ibu hamil yang berada di wilayah RW XI Keluraha Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang secara door to door.

Edukasi kepada Ibu Hamil 1000 HPK dalam Upaya Pencegahan Stunting

Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini diawali dengan pemberian materi tentang 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) baik asupan maupun asuhan yang seharusnya dilakukan, stunting, ASI eksklusif dan MPASI. Edukasi ini diberikan dalam bentuk diskusi dan juga sharing dengan menggunakan media booklet. Diakhir penjelasan, dilanjutkan dengan tanya jawab. Terlihat para ibu hamil antusias untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Kegiatan ini disambut baik dan mendapakan respon positif dari pada ibu hamil yang berada di RW XI Kelurahan Pudak Payung. Dari kegiatan penyuluhan dan edukasi ini diharapkan pada ibu hamil dapat menerapkannya agar dapat mencegah kejadian stunting

Penulis : Farah Fadhila Haerudin

Dosen Pembimbing KKN      : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc, Ph.D., I.P.U.

Lokasi KKN : RW XI Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang