MAHASISWA KKN TIM I UNDIP MELAKUKAN PEMBARUAN DATA DAN EDUKASI BAGI WARGA BENDAN NGISOR YANG TAKUT VAKSIN
Kesehatan masyarakat menjadi urgensi utama di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia hampir dua tahun belakangan. Isu yang sangat fundamental ini terus ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai upaya. KKN Tematik ‘Program Percepatan Vaksinasi Rutin dan Pencegahan Covid-19 di Jawa Tengah’, dihadirkan sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dalam menanggulangi pandemi, dibutuhkan pemantauan jumlah warga yang sudah melakukan vaksinasi dengan lebih akurat dan terkini. Selain itu juga masyarakat perlu diedukasi bahwa pihak yang berhak menentukan apakah warga tersebut layak untuk vaksinasi adalah dokter. Maka dari itu, beberapa mahasiswa KKN UNDIP melakukan pembaruan data dengan meminta data dari tiap RT di kelurahan Bendan Ngisor. Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP mendatangi rumah warga yang belum melakukan vaksinasi dan mengedukasi tentang vaksinasi dan mengajak masyarakat untuk mendatangi tempat vaksinasi yang mana pihak dokter yang dapat menilai apakah warga tersebut layak untuk divaksinasi.
Setelah mendatangi berbagai rumah warga mahasiswa mendapatkan alasan warga tidak mengikuti vaksinasi. Ada warga yang memiliki penyakit bawaan dan sudah berkonsultasi ke dokter yang bersangkutan, namun ada juga yang beralasan takut divaksinasi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menanggulangi pandemi COVID-19.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan target sebanyak 5.000 penerima booster per hari dapat terlayani di berbagai sentra vaksin di kotanya. Sentra vaksin itu tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan untuk mendukung upaya percepatan vaksinasi seperti di Tentrem Mall, dan Sam Poo Kong.