ANTISIPASI PENYAKIT DBD!!! MAHASISWA UNDIP SULAP BUMBU DAPUR MENJADI SPRAY ANTI NYAMUK.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Peran vektor dalam penyebaran penyakit menyebabkan kasus banyak ditemukan pada musim hujan ketika munculnya banyak genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain iklim dan kondisi lingkungan, beberapa studi menunjukkan bahwa DBD berhubungan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk, dan perilaku masyarakat.
Kota Semarang adalah salah satu kota endemis DBD, dilansi dari Kompas TV, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang Jawa Tengah, mengalami peningkatan selama musim penghujan. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Roemani Kota Semarang, di tahun 2021 untuk Oktober terdapat 28 kasus DBD, November 39 kasus dan Desember tercatat 50 kasus DBD. Namun di Minggu awal Januari 2022, kasus DBD tercatat menurun hanya 2 kasus, dan per tanggal 4 Januari 2022, satu pasien DBD anak yang masih menjalani rawat inap.

Pemanfaatan Sereh dan Cengkeh sebagai bahan utama pembuatan obat nyamuk yang mudah dilakukan oleh masyarakat bisa menjadi langkah awal antisipasi terjadinya kasus baru penyakit DBD di Kota Semarang. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan bahan dapur menjadi spray anti nyamuk dilakukan di salah satu forum PKK Kelurahan Karanganyar. Pemanfaatan sereh dan cengkeh dinilai sangat mudah karena kedua bahan tersebut dapat dijumpai di setiap dapur rumah. Selain itu sereh dan cengkeh mempunyai aroma yang tidak disukai oleh nyamuk apabila diolah dengan cara direbus untuk membuat aroma dari kedua bahan tersebut lebih terasa. Selai itu, penggunaan bahan alami ini lebih aman dibandingkan dengan penggunaan lotion anti nyamuk yang mengandung campuran bahan kimia yang beredar di masyarakat.
