Mahasiswa KKN Undip Bantu Masyarakat Revitalisasi Bank Sampah Mangunharjo dengan Perbaikan Mesin Penghancur Sampah
Semarang (10/02/2022) – “Kebersihan sebagian dari Iman” merupakan kalimat yang sering terdengar di masyarakat untuk menyuarakan dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan. Dengan lingkungan yang bersih, masyarakat dapat menjalankan kegiatan dengan baik, serta terhindar dari berbagai macam penyakit, sehingga program kebersihan dan kesehatan dari pemerintah dapat tercapai dengan baik. Kebersihan sangat erat kaitannya dengan permasalahan sampah. Kota besar seperti Semarang saat ini tercatat menghasilkan mencapai lebih dari 1000 ton per hari. Jika sampah ini tidak dikelola dengan benar, Kota Semarang bisa memiliki permasalahan sampah yang berpotensi menimbulkan masalah lain seperti masalah kesehatan, kebersihan, dan pariwisata. Bukan hanya berdampak pada timbulnya penyakit, gunungan sampah yang ada bisa jadi menjadi bencana yang dapat memakan korban ketika banjir yang diakibatkan oleh sampah merupakan banjir yang cukup tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai macam cara dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang untuk mengurangi volume sampah di kota ini.
Salah satu cara Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang untuk mengurangi volume sampah di kota semarang ini adalah dengan Bank Sampah. Selain untuk mengurangi volume sampah yang ada, bank sampah juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat. Pasalnya, sampah yang dikumpulkan dipilah terlebih dahulu sesuai jenisnya. Jenis sampah plastik akan didaur ulang menjadi beberapa kerajinan tangan atau produk rumah tangga berkualitas lainnya, sedangkan sampah organic yang kebanyakan sisa makanan rumah tangga dapat disulap menjadi pupuk kompos yang berguna meningkatkan produktivitas tanaman. Sedangkan sampah yang tidak dapat dimanfaatkan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk pengolahan yang lebih tepat.
Salah satu wilayah yang telah menerapkan bank sampah di Kota Semarang adalah Kelurahan Mangunharjo yang terletak di Kecamatan Tembalang Kota Semarang, sebagaimana kelurahan lain di Kota Semarang, kelurahan ini juga mempunyai program bank sampah yang di adakan oleh pemerintah Kota Semarang, akan tetapi dalam beberapa tahun ini bank sampah di keluarahan Mangunharjo tidak beroperasi dikarenakan mesin yang dipakai untuk menghancurkan sampah rusak sehingga tidak dapat digunakan, ditambah lagi ketika masa pandemi mulai menyebar yang mengharuskan warga untuk tetap di rumah. Melihat hal ini, sebagai wujud pengabdian mahasiswa terhadap Kelurahan Mangunharjo agar program bank sampah bisa berjalan kembali dilakukan program “Pemberdayaan warga RW I melalui Pengaktifan kembali Bank Sampah dengan Perbaikan Mesin Penghancur Sampah” yang dilakukan dengan cara perbaikan terhadap mesin penghancur sampah yang telah rusak dan harapannya bisa digunakan lagi dalam program bank sampah.
Dengan adanya program tersebut diharapkan bisa mengurangi volume sampah pada Kelurahan Mangunharjo dan nantinya akan berguna bagi masyarakat sekitar karena banyak manfaat jika program bank sampah berjalan kembali.