Tumbuhkan Kesadaran, Pentingnya Disiplin Protokol Kesehatan 5M Pasca Vaksinasi. Mahasiswa KKN UNDIP Bagi-Bagi Masker dan Handsanitizer Gratis!
Sosialisasi “Pentingnya Disiplin Protokol Kesehatan 5M Pasca Vaksinasi” Secara Door To Door dan Di Tempat Umum.
PATI (Kamis, 13/01/2022) – Setelah dilakukannya vaksinasi, banyak masyarakat yang mulai menyepelekan protokol kesehatan, seperti melupakan masker, berkerumun, dan tidak mencuci tangan dengan sabun, sehingga tidak memungkiri untuk dapat terjadinya pelonjakan virus kembali. Apalagi saat ini sudah muncul varian virus baru, yaitu Omicron. Meskipun sudah melakukan vaksinasi bukan berarti sudah tidak bisa terpapar virus Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi hanya dapat meningkatkan sistem imun tubuh agar resiko terpapar virus lebih kecil. Namun siapa sangka, jika masih bisa terpapar apabila meninggalkan protokol kesehatan 5M ( Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).
Berdasarkan pernyataan tersebut salah satu mahasiswa KKN Undip, memberlakukan sosialisasi serta bagi-bagi masker dan handsanitizer gratis secara door to door, yang mana target mahasiswa pada program ini adalah masyarakat desa Winong RT 07 RW 04, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Tujuan diberlakukannya sosialisasi serta bagi-bagi masker dan handsanitizer ini adalah untuk lebih mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin prokes (protokol kesehatan) usai vaksinasi, agar tak lagi memakan banyak korban akibat tertular virus Covid-19, ditambah munculnya varian baru Omicron. Omicron sendiri juga tak kalah berbahaya dari varian lain, yang mana juga dapat memakan korban jiwa. Bahkan meskipun telah dilakukan vaksinasi 1 dan 2, saat ini program uji coba sekolah tatap muka, sekolah di Bandung kembali menjadi klaster Covid-19. Tak sedikit siswa yang masih bisa terpapar. Maka dari itu harus ekstra berhati-hati dan lebih protektif.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan secara door to door di rumah warga, dan secara umum dengan menempelkan poster berisikan edukasi dan ajakan mengenai disiplin prokes 5M pasca vaksinasi di beberapa tempat umum di desa Winong RT 07 RW 04, seperti pos ronda, di taman, di tikungan, dan tempat lain yang sering dilewati dan dikunjungi orang banyak. Tak hanya itu, mahasiswa juga memberikan bentuk apresiasi kepada warga berupa handsanitizer dan masker yang dibagikan secara gratis yang juga sebagai bentuk dukungan dari kegiatan sosialisasi dan sebagai pengingat untuk tetap selalu memakai masker dan sedia handsanitizer dimana saja apabila tidak didapati tempat cuci tangan maupun ketika sedang malas mencuci tangan, terutama ketika bepergian keluar rumah atau sekedar jalan-jalan di lingkungan desa.
Ibu Eni, salah satu warga desa Winong RT 07 RW 04 berpendapat, adanya sosialisasi dan bagi-bagi masker serta handsanitizer sangat menguntungkan, dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar RT 07, karena sekarang banyak juga warga yang menyepelekan 5M terutama memakai masker saat berpergian maupun sekedar keluar rumah jalan-jalan ke lingkungan desa dan menyapa tetangga.
“bagi kami yang protektif dan tetap patuh terhadap prokes, mengaku kurang senang dengan warga yang rendah kesadaran akan pentingnya prokes, sehingga menurut saya kegiatan sosialisasi ini sangat membantu. Saya sangat mendukung kegiatan ini. Orang-orang yang beraktivitas diluar tanpa menggunakan masker pun dapat memakai masker gratis dari pemberian mahasiswa KKN, dan saya harap usai dilakukannya sosialisasi ini dapat menumbuhkan disiplin prokes untuk masyarakat di sekitaran RT 07 ini”, imbuhnya.
Pendapat dari bu Eni juga sangat diharapkan mahasiswa KKN setelah pelaksanaan program sosialisasi ini, agar meminimalisir penularan dan mencegah kota Pati, terkhusus desa Winong RT 07 menjadi klaster Covid-19.
Penulis : Jostina Inaya Nawang Sari
DPL : Zaki Ainul Fadli.,SS.,M.Hum