Heboh! Mahasiswa UNDIP Manfaatkan Limbah Nasi Basi Sebagai Pupuk Cair untuk Tanaman
Semarang (11/02/2022) – Salah satu limbah yang paling sering dijumpai adalah limbah nasi basi. Setiap hari limbah nasi basi masih banyak ditemukan baik itu dari kehidupan rumah tangga atau dari warung makan. Biasanya limbah nasi basi yang dibuang akan menimbulkan aroma yang tidak sedap bagi lingkungan sekitar dan juga menimbulkan pemandangan yang tidak menyenangkan. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengelola limbah nasi basi yaitu membuat pupuk organik cair menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) dari nasi basi dimana diharapkan program ini dapat membuat masyarakat paham tentang pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan limbah rumah tangga.
Kegiatan penyuluhan pembuatan pupuk cair MOL dari limbah nasi basi ini berlangsung pada hari Jumat, 11 Februari 2022 secara daring dengan membagikan video tutorial pembuatan pupuk cair MOL dari limbah nasi basi melalui grup WhatsApp Ibu-Ibu PKK. Alat dan bahan yang digunakan sangat simpel yaitu wadah/toples, botol minum, sendok, limbah nasi basi, air, dan gula pasir. Proses pembuatannya pun cukup mudah yaitu dengan menyimpan limbah nasi basi di dalam toples selama 3-5 hari sampai tumbuh jamur. Setelah jamur tumbuh, masukkan air sebanyak 1 L ke dalam toples lalu tambahkan gula sebnayak 3-5 sendok makan. Selanjutnya, masukkan nasi basi yang telah ditumbuhi jamur ke dalam toples sembari dilumatkan dengan tangan. Pelumatan berfungsi agar jamur terurai dan mendapatkan nutrisi. Kemudian tutup toples dengan tidak terlalu rapat agar oksigen bisa masuk, lalu simpan toples selama 7-14 hari hingga tercium bau asam. Setelah pendiaman maka pupuk cair MOL dari limbah nasi basi siap digunakan. Untuk cara penggunaan cukup dengan mencampurkan pupuk cair MOL limbah nasi basi dengan air, dengan perbandingan 1 : 15. Pupuk cair dapat digunakan dengan menyemprotkan pada tanaman.
Pada pelatihan ini hasil otputnya berupa video tutorial pembuatan pupuk cair MOL dari limbah masi. Selain itu, setelah kegiatan selesai diharapkan masyarakarat dapat mengurangi produksi limbah rumah tangga berupa nasi basi dengan membuat pupuk cair MOL dari limbah nasi basi secara mandiri di rumah yang berkelanjutan.
Penulis : Silvia Tasya Rizka
DPL : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi
Lokasi KKN: RW 03, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah