Masyarakat Abai Protokol Kesehatan! Pemetaan Titik Cuci Tangan Komunal Jadi Strategi Minimalisir Penyebaran Covid-19 di Kelurahan Sembungharjo

Pada bulan Desember 2019, sebuah penyakit dengan etiologi yang tidak diketahui muncul di Wuhan, Tiongkok. Penyakit ini diidentifikasi sebagai virus corona yang terkait dengan SARS-CoV dan virus korona bawaan kelelawar lainnya. Virus ini kemudian dengan cepat menyebar tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga seluruh dunia sehingga virus ini dinyatakan sebagai sebuah pandemi global. Hingga Desember 2020 ada 220 negara yang terjangkit pandemi Covid-19. Menurut Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), hingga Desember 2020, Indonesia telah mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 592.900 jiwa, dimana Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah kasus positif tertinggi ketiga di Indonesia, yaitu sebanyak 62.612 jiwa atau sekitar 10.6% dari jumlah Indonesia. Persentase pasien meninggal Provinsi Jawa Tengah pun salah satu yang tertinggi di Indonesia yaitu sekitar 4%. Jumlah kasus positif di Indonesia dan Jawa Tengah saat ini masih terus meningkat dan belum menunjukkan tanda kurva akan melandai.
Upaya meminimalisir pandemi Covid-19 ini telah terus menerus ditekankan oleh Pemerintah salah satunya dengan penyediaan fasilitas protokol kesehatan yaitu pembuatan tempat cuci tangan komunal. Mencuci tangan harus diterapkan saat pandemi seperti ini untuk menjaga kebersihan diri. Akan tetapi, lokasi-lokasi fasilitas yang ada masih sulit untuk diakses oleh masyarakat. Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat serta pihak pemerintah adalah melalui pemetaan fasilitas protokol kesehatan yaitu titik cuci tangan komunal. Sehubungan dengan adanya kegiatan KKN yang merupakan salah satu bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian. Mahasiswi KKN Undip, Salsabila Kusuma Maharani dari jurusan PWK ikut serta membantu memecahkan masalah tersebut. Kegiatan KKN ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Januari 2022 hingga 15 Februari 2022. Sejalan dengan tema KKN yang diangkat, yakni “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswi KKN adalah “Pemetaan Titik Cuci Tangan Komunal di Kelurahan Sembungharjo sebagai Upaya Adaptasi Pasca Pandemi Covid-19”. Pembuatan peta titik cuci tangan komunal ini, dilatarbelakangi oleh keluhan masyarakat yang kesulitan akses fasilitas protokol kesehatan khususnya cuci tangan komunal. Padahal dalam upaya meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19 masyarakat diminta selalu menjaga kebersihan diri salah satunya selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Akan tetapi, lokasi-lokasi fasilitas yang ada masih kurang strategis dan sulit untuk diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukannya titik lokasi cuci tangan komunal berupa pemetaan sehingga dapat memudahkan masyarakat serta pemerintah setempat untuk melaksanakan protokol kesehatan pasca Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sembungharjo.

Pemaparan program kerja ini dilaksanakan pada (22/01) saat mengikuti kegiatan PKK RW 4. Mahasiswi KKN menjelaskan terlebih dahulu mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri terutama kebersihan tangan saat masa pandemi Covid-19. Mahasiswi juga memberitahu apa saja manfaat mencuci tangan untuk masa pandemi seperti ini. Selain itu mahasiswa juga menjelaskan keutamaan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dibandingkan menggunakan handsanitizer. Setelah masyarakat paham mengenai pentingnya cuci tangan, mahasiswi menunjukkan peta titik cuci tangan komunal yang mudah diakses oleh masyarakat Kelurahan Sembungharjo. Diharapkan dengan adanya peta tersebut, masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran akan menjaga kebersihan diri pasca pandemi Covid-19.
Setelah pelaksanaan program kerja tersebut, juga telah dilakukan evaluasi sebagai upaya mengetahui keberlanjutan program kerja. Mahasiswi KKN telah mewawancarai salah satu ibu PKK RW yang turut hadir dalam pemaparan program kerja yang telah dilakukan sebelumnya. “Dari pemaparan kemarin, saya baru menyadari bahwa cuci tangan itu sangat penting saat pandemi Covid-19. Setelah itu, saya juga mengajak keluarga saya untuk rajin tangan, mbak. Terima kasih banyak ya mbak, penjelasannya sangat berguna untuk kami dalam mematuhi protokol kesehatan khususnya menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan”, ujar Bu RW 4.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa dengan adanya peta titik lokasi cuci tangan tersebut dapat membantu pihak Kelurahan Sembungharjo untuk mengakses kebutuhan protokol kesehatan berupa cuci tangan komunal. Selain itu, masyarakat Kelurahan Sembungharjo juga mendapatkan pemahaman baru mengenai manfaat peta dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan. Serta dengan program kerja tersebut masyarakat dapat mengetahui pentingnya mencuci tangan saat pandemi Covid-19. Dengan program yang telah dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat di lokasi KKN.
Penulis: Salsabila Kusuma Maharani/FT PWK 2018
DPL : Aghus Sofwan, ST., MT., PhD