Lingkungan Padat Penduduk Rawan Kebakaran, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi dan Praktek Evacuation Route dan Fireplan Kepada Warga Bulusan di SD N Bulusan

Semarang (04.02) . Mahasiswa KKN Tim I UNDIP merancang jalur evakuasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang digunakan sebagai pencegahan terhadap bahaya bencana yang bersifat darurat. Jalur Evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area. Titik Kumpul (area aman). Adapun kriteria atau syarat rambu jalur evakuasi yang harus memenuhi kriteria berikut :

  • Jalur evakuasi harus menuju langsung ke ruangan yang terbuka dan aman yang di beri penanda yang jelas dan mudah di lihat.
  • Jalur evakuasi harus di berikan penerangan yang bagus.
  • Jalur evakuasi harus terhindar dari barang atau benda yang bisa membahayakan orang untuk melewatinya.
  • Harus bersih di jalur evakuasi sehingga tidak menghalangi gerak, dan juga dapat di kunci.
  • Jika dalam keadaan panik pintu darurat mudah untuk di buka dengan searah jalur evakuasi yang menuju titik kumpul.
  • Pintu darurat harus di lengkapi dengan pintu otomatis.
  • Pintu darurat harus di bedakan dengan bangunan lainnya dengan cara mengecat dengan warna yang mencolok.

Urutan evakuasi dapat dibagi ke dalam tahap-tahap berikut:

  • Deteksi
  • Keputusan
  • Alarm
  • Reaksi
  • Perpindahan ke area perlindungan atau stasiun perakitan.
  • Transportasi

Jalur pengungsian ini sangat penting keberadaannya saat terjadi bencana di sekolah dan gedung perkantoran, mengingat bencana yang datang tidak diketahui kapan kedatangannya. SD N Bulusan adalah salah satu Sekolah Dasar yang memiliki banyak sekali siswa dan terletak di lingkungan padat penduduk, hal ini tentu menjadikannya rawan terharap bencana Kebakaran. Maka dari itu Mahasiswa KKN Tim I Undip mencoba untuk membuatkan dan memberikan rekomendasi terkait fireplan kepada Tenaga Pendidik SD N Bulusan.

Penyerahan denah evacuation route dan fireplan

Edukasi terkait evacuation route dan fireplan juga dilakukan kepada para guru beserta tenaga pendidik yang diharapkan nantinya dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk memberi arahan yang tepat kepada para siswa jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran dan yang lain. “Kegiatan ini sebenarnya salah satu yang kami tunggu-tunggu dari mahasiswa KKN Undip, mengingat yang dating kesini hanya sebatas membantu mengajar dan administrasi saja, sedangkan kita ketahui bersama bahwa bencana sewaktu-waktu dapat terjadi dan disini tidak ada yang memiliki kompetensi dalam mitigasi bencana. Saya berharap dengan adanya denah dan edukasi ini dapat bermanfaat untuk segala sivitas akademika SD N Bulusan” Tuntas Suwoko, Kepala Sekolah SD N Bulusan.

Penulis : Amryl Naufal Ilham Mahinsha

DPL : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi.