Bahaya Limbah Mikroplastik Bagi Lingkungan Laut
Semarang (09/02/2022) Mikroplastik merupakan suatu bahan yang cukup berbahaya di lingkungan apabila terdapat dalam jumlah yang banyak, khususnya lingkungan laut. Mikroplastik yang mengkontaminasi pada biota laut yang dikonsumsi manusia akan menimbulkan resiko keamanan pangan. Hal ini dikarenakan dalam mikroplastik terdapat senyawa-senyawa kimia yang ditambahkan pada saat proses pembuatannya. Sebagian dari masyarakat tidak menyadari bahwa beberapa kebutuhan yang dipakai sehari hari mengandung bahan bahan mikroplastik yang sebenarnya dapat membahayakan kehidupan alam sekitar.
Sumber terbesar dari limbah mikroplastik dilaut berasal dari darat. Limbah tersebut dihasilkan dari limbah sampah yang dibuang, dapat berupa sisa makanan, limbah rumah tangga, maupun limbah industri. Seluruh limbah yang dibuang tersebut akan bermuara dilaut. Beberapa perairan telah dilakukan oleh KKP seperti di Laut Sulawesi menunjukkan pencemaran mikroplastik sebanyak 30,000-40,000 partikel per km². Selain itu di Taman Nasional Bunaken menunjukkan pencemaran mikroplastik sebanyak 50,000-60,000 partikel per km². Jenis sampah yang ditemukan merupakan jenis plastik mikro berupa plastik tipis, fragmen atau bagian plastik yang hancur, fiber/serat, dan pelet (bijih plastik atau butiran).
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan bahaya bahan-bahan yang mengandung mikroplastik, salah satu Mahasiswa KKN Undip ini mencoba mencarikan solusi dengan membuat Program Kerja yang berkaitan dengan SGDS point 14, yaitu “Life Below Water” melalui poster edukasi yang berisi tentang penjelasan mengenai bahaya mikroplastik dan bagaimana cara mengurangi limbah mikroplastik tersebut.