Keamanan Listrik di Rumah Pasca Pandemi
Mangunharjo, Semarang (11/2) – Pandemi COVID-19 telah menyelimuti Indonesia. Oleh karena sebagian besar masyarakat Indonesia menerapkan kebijakan WFH atau Work From Home. Dengan adanya kebijakan WFH, maka waktu yang dihabiskan di rumah meningkat. Segala pekerjaan yang sebelumnya dilakukan dalam kantor sekarang dilakukan dalam rumah. Akibatnya, penggunaan listrik dalam rumah meningkat. Hal tersebut tidak terlepas dari konsep keamanan listrik. Dengan perkembangan zaman, peralatan elektronik yang digunakan dalam rumah meningkat.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui konsep keamanan listrik. Salah satu hal terpenting dalam merawati peralatan listrik di rumah adalah cara untuk mencegah terjadinya arus pendek atau korsleting listrik. Korsleting listrik atau hubungan pendek merupakan suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil yang mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar. Kalau tidak ditangani bisa mengakibatkan ledakan dan kebakaran. Penyebab terjadinya korsleting listrik cukup beragam.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa Undip Prodi Teknik Elektro, Albertus Jalu, berinisiatif untuk memberdayakan warga Mangunharjo, khusunya warga RW 06 Mangunharjo, melalui edukasi mengenai bahayanya korsleting listrik dan cara-cara untuk mencegah korsleting listrik. Edukasi dilakukan dengan sosialisasi secara langsung saat pertemuan PKK di RW 06. Selain itu, mahasiswa tersebut juga membuat poster dan poster tersebut ditempel diberbagai lokasi strategis dalam lingkup RW 06.
Cara mencegah korsleting listrik adalah sebagai berikut:
- Jangan mengotak-atik atau menyambung langsung (bypass) peralatan pengaman baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB).
- Jangan menumpuk steker secara berlebihan, karena berpotensi menimbulkan panas berlebihan yang bisa menyebabkan kebakaran.
- Gunakan peralatan listrik yang berkualitas (berlambang SNI atau LMK). Jangan terlena harga murah yang ternyata berkualitas rendah.
- Jangan biarkan tusuk kontak peralatan seperti TV, menetap pada stop kontak pada waktu yang lama.
- Hindari menggunakan tusuk kontak terlalu longgar
- Serahkan pada instalatir resmi untuk pemasangan baru atau menambah instalasi listrik di rumah atau bangunan
- Periksa instalasi listrik bangunan secara berkala, kurang lebih setelah 10 tahun dan selanjutnya 5 tahun
Edukasi korsleting listrik disambut dengan antusias. Resespsi edukasi korsleting listrik baik.
Penulis: Albertus Jalu (Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
DPL: Sukiswo, S.T., M.T.