OMICRON MENGANCAM, MAHASISWA UNDIP LAKUKAN SURVEI PENERAPAN PROKES COVID-19
Kalipancur (10/02/22). Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I periode Januari-Februari 2022 di Kampung masing-masing Mahasiswa tinggal, dimana KKN dilaksanakan secara individu dan tidak lagi berkelompok seperti biasanya, hal tersebut sebagai upaya UNDIP dalam pencegahan rantai penyebaran covid-19 agar mahasiswanya bisa tetap melaksanakan KKN sesuai yang sudah dijadwalkan dengan tanpa bepergian dan tidak menimpulkan kerumunan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan kementrian kesehatan. KKN tersebut membawakan tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”.
Memasuki tahun 2022 penyebaran virus covid-19 sudah bisa dikatakan terkendali dengan baik karna adanya upaya dari berbagai pihak. Proses vaksinasi yang telah merata serta masyarakat yang mematuhi prokes merupakan salah satu langkah penting dalam memerangi pandemi covid-19, namun berkurangnya kasus dimasyarakat seharusnya tidak membuat kita menjadi lengah terhadap penerapan prokes kesehatan covid-19. Adanya varian baru virus covid-19 seperti varian delta dan varian omicron membuktikan bahwa prokes kesehatan harus tetap dilakukan secara ketat sehingga lonjakan angka positif korban covid-19 tidak meledak kembali .
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim I Undip periode 2022, Rahmatul Akbar mahasiswa Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, dengan Dosen Pembimbing Lapangan bapak Sukiswo, S.T., M.T. berupaya mencari solusi untuk membantu mencegah penyebaran virus covid-19 varian omicron, salah satunya mengadakan program kegiatan utama yaitu mengadakan survei tentang tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan prokes kesehatan serta membuat poster untuk sosialisasi dan pengingat bahaya omicron.
Program kerja dilaksanakan mulai tanggal 24 Januari – 4 Februari, dimulai dengan pengambilan data dengan melakukan survei di lingkungan RW1 Kelurahan Kalipancur yang akan dijadikan sebagai bahan pembuatan poster, pengambilan data dilakukan secara acak terhadap semua kalangan warga. Kemudian dilaksanakan penyuluhan mengenai hasil survei dan bahaya penyebarah virus omicron kepada masyarakat setempat. Hasil survei yang di kemas kedalam poser menarik, diserahkan kepada pihak RW1 Kelurahan Kalipancur dan diharapkan dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan prokes kesehatan, sehingga dapat diambil langkah yang terukur untuk memutus rantai penyebaran varian omicron di tengan masyarakat.