Terapkan Hidup Bersih dan Sehat! Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi kepada Warga Mengenai Sistem Pemilahan Sampah Ala Negara Jepang Beserta Contoh Praktik Penerapannya dan Pengolahannya
Sukoharjo (03/02/2022) – Negara Jepang merupakan negara yang mengutamakan kebersihan dan kerapian. Salah satu hal yang sangat diperhatikan adalah sampah. Negara Jepang memiliki sistem pemilahan sampah tersendiri. Secara umum sampah dikategorikan menjadi beberapa tipe yang berbeda, yaitu sampah yang dapat dibakar (moeru gomi), sampah yang tidak dapat dibakar (moenai gomi), sampah yang dapat didaur ulang (shigen gomi), dan sampah berukuran besar (sodai gomi). Terkadang untuk sampah yang dapat didaur ulang masih dipilah lagi berdasarkan jenis sampahnya. Oleh karena itu, di setiap rumah ataupun tempat menyediakan banyak tempat sampah berdasarkan tipe-tipe sampah tersebut. Manfaat pemilahan sampah yaitu untuk memudahkan pembuangan, pengolahan kembali, dan menghindari terjadinya penumpukan sampah. Di Indonesia sendiri, sampah hanya dibagi menjadi dua tipe saja yaitu sampah organik dan anorganik, sehingga masih bisa berpotensi terjadinya penumpukan sampah. Penumpukan sampah dapat menjadi sarang kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Melihat fenomena tersebut, Aisyah Indrianing Tyas sebagai salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo berinisiatif membuat program kerja “Edukasi mengenai sistem pemilahan sampah Negara Jepang beserta contoh praktik penerapannya dan pengolahannya” yang ditujukan kepada masyarakat khususnya masyarakat di Desa Dalangan.
Sistem pemilahan sampah di Negara Jepang memiliki keunikan tersendiri. Sebelum dibuang ke tempat sampah, sampah dicuci terlebih dahulu dan dibungkus dengan rapi menggunakan kantong plastik. Setiap jenis sampah dibungkus menggunakan kantong plastik dengan warna yang berbeda dan memiliki jadwal pembuangan yang berbeda setiap harinya. Petugas akan mengambil setiap jenis sampah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Untuk sampah berukuran besar tidak boleh dibuang sembarangan di tempat sampah, tetapi harus dibawa ke tempat di mana barang tersebut dibeli sebelumnya dan membayar biaya daur ulang. Selain itu juga bisa dibawa ke tempat pembuangan khusus sampah besar. Semua ketentuan tersebut bisa berbeda sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.
Program edukasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2022 hingga 4 Februari 2022 di salah satu rumah warga di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan adalah memperkenalkan dan menjelaskan mengenai sistem pemilahan sampah ala Negara Jepang, perbedaan sistem pemilahan sampah ala Negara Jepang dengan sistem pemilahan sampah di Indonesia, kelebihan sistem pemilahan sampah ala Negara Jepang, cara mengelola sampah, beserta contoh praktik penerapan pemilahan sampah yang benar. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penempelan poster mengenai sistem pemilahan sampah ala Negara Jepang di beberapa titik tempat.
Pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan contoh praktik cara mengolah sampah. Ada beberapa jenis sampah yang bisa ditukarkan dengan uang di bank sampah maupun di tempat-tempat yang menerima jual beli barang bekas. Ada juga jenis sampah yang bisa diolah menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis, salah satunya adalah pupuk kompos. Praktik yang dilaksanakan tersebut adalah praktik mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos kepada warga setempat yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Para warga sangat antusias dalam mengikuti program edukasi tersebut. Mereka merasa lebih tersadarkan mengenai pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan benar. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, pemilahan sampah dan pengelolaan sampah juga dapat memberikan penghasilan tambahan. Melalui program edukasi tersebut, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat di Desa Dalangan mengenai penerapan cara memilah dan mengelola sampah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang sehat, bersih, dan terhindar dari penyakit.
Penulis : Aisyah Indrianing Tyas (FIB/ S-1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang 2018)
DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.
Lokasi : Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo