Mengkece, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Tingkatkan Daya Tarik Jenang Ndeso Menggunakan Potensi Alam Dusun Indrokilo

Semarang (04/02) – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Diponegoro 2022 dilakukan dibeberapa daerah dengan potensi desa yang sangat beragam. Salah satu daerah yang digunakan sebagai tempat  KKN yaitu Dusun Indrokilo, dimana daerah tersebut memiliki potensi alam melimpah diantaranya kopi, jahe, porang, cengkeh, aren, dsb. KKN ini berlangsung sejak 05 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan mengusung tema “Optimalisasi Hasil Perkebunan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Masyarakat Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang”. Salah satu mahasiswa KKN asal Nganjuk melakukan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui diversifikasi produk olahan jahe.

Jahe menjadi salah satu komoditi yang cukup banyak dihasilkan di Dusun Indrokilo. Saat ini jahe tersebut hanya dijual dalam bentuk mentah saja, sehingga nilai jualnya pun terbilang masih rendah. Hal tersebut juga merupakan dampak dari pandemi Covid-19 di sektor ekonomi dimana harga jual jahe mentah yang sebelumnya tergolong rendah menjadi semakin turun dan tentu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan peningkatan inovasi produk untuk meningkatkan nilai jual jahe, salah satunya dengan pemanfaatan jahe menjadi jenang jahe. Program kerja ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini seperti yang disampaikan salah satu warga saat diwawancarai. “Hampir semua ibu-ibu disini menanam jahe di pekarangan rumahnya atau di kebun, tapi hanya dijual mentahan saja karena keterbatasan informasi tentang pengolahan jahe, sehingga memang diperlukan sosialisasi pemanfaatan jahe menjadi produk lain kepada ibu-ibu untuk menambah wawasan” ujar Ibu Sriyatun, ketua Kelompok Wanita Tani Dusun Indrokilo.

Jenang sendiri merupakan makanan tradisional yang banyak disukai masyarakat karena rasanya yang dominan manis dan teksturnya yang kenyal. Sedangkan penambahan jahe pada jenang dapat menambah aroma yang khas dan rasa hangat saat dinikmati. Proses pembuatan jenang jahe ini terbilang mudah dan bahan-bahan yang digunakan pun memiliki harga yang terjangkau. Bahan yang digunakan diantaranya adalah jahe secukupnya, 300 gr gula merah, 250 gr tepung ketan, 500 ml santan kental, 3 sdm gula pasir, garam secukupnya, dan biji wijen. Langkah-langkah pembuatannya dimulai dengan mengupas dan mencuci jahe, kemudian diblender untuk mendapatkan sari jahenya. Selanjutnya melelehkan gula merah menggunakan santan dan ditambahkan gula pasir, kemudian mencampurkan tepung ketan, sari jahe, garam, serta larutan gula. Setelah adonan tercampur rata, masak adonan hingga matang dan mengental kemudian tuangkan adonan kedalam loyang cetakan. Kukus adonan selama 1 jam dan diamkan adonan selama semalaman agar adonan memadat dan mudah dipotong, kemudian taburi biji wijen diatasnya dan jenang jahe siap disajikan.

Pembuatan jenang jahe ini telah disosialisasikan kepada ibu-ibu di sekitar posko KKN dan ibu-ibu PKK Dusun Indrokilo pada Minggu, 13 Februari 2022. Dalam sosialisasi tersebut dipaparkan mengenai proses pembuatan jenang jahe dan potensi ekonomis dari jenang jahe apabila dipasarkan secara luas. Program kerja ini mendapat tanggapan dan respon yang baik dari ibu-ibu seperti salah satunya yang disampaikan oleh Ibu Karin, “Rasa jenang jahenya enak dan cocok untuk ibu-ibu yang ingin mengisi waktu luang. Tadi juga dijelaskan potensi usaha jenang jahe ini yang ternyata dapat menghasilkan dan bisa membantu ibu-ibu menambah uang dapur, bagus mbak, terimakasih ilmunya sangat bermanfaat”.

Dengan adanya tanggapan yang positif dari masyarakat setempat, diharapkan program ini dapat menjadi salah satu alternatif produk makanan olahan jahe dan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat setempat untuk lebih memaksimalkan potensi jahe melalui pengembangan inovasi produk dan peningkatan branding produk agar lebih diminati pasar luas sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Penulis            : Fitri Dwi Nurlaili

Dosen Pembimbing     : Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M. Si.