WOW! MAHASISWA KKN TIM I UNDIP 2022 DAPAT MENCIPTAKAN ALAT PENSTERIL TANGAN TANPA DISENTUH, HANYA DENGAN PIPA PVC
Mlatiharjo, Semarang Timur (05/02/2022) – Pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini sudah mulai memasuki masa new normal, namun tidak bisa dipungkiri bahwa virus varian baru Omicron masih menghantui masyarakat Indonesia. Hal tersebut menjadikan masyarakat harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas di masa new normal ini. Warga dari Kelurahan Mlatiharjo yang memiliki berbagai macam kegiatan rutin, serta ibadah yang mengumpulkan banyak orang, harus memberlakukan protokol kesehatan dengan lebih ketat lagi untuk mencegah terjadinya rantai penyebaran virus COVID-19 varian omicron. Mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, terutama setelah menyentuh barang-barang yang berada pada tempat umum merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan COVID-19. Hand Sanitizer adalah salah satu solusi praktis untuk mensterilkan tangan di mana saja, karena lebih ringkas dan tidak memerlukan air dalam penggunaannya. Namun penggunaan handsanitizer di tempat umum dapat berisiko dalam transmisi penularan Covid-19 karena cara penggunaannya yaitu dengan menekannya dengan tangan.
Maka dari itu, Yahya Fikri Dwiyanto selaku Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2022 dengan bimbingan Ibu Dr. Naniek Utami Handayani., S.Si., MT yang berlokasi di Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang membuat Handsanitizer touchless yang berguna untuk pengendalian dan penanganan COVID-19 varian omicron. Program ini dilaksanakan dengan membuat alat touchless handsanitzer yangtelah mendapat persetujuan dari Bapak Petrus Setyo Widodo, selaku Lurah Kelurahan Mlatiharjo.
Alat sederhana namun bermanfaat ini prinsip kerjanya adalah dengan diinjak menggunakan kaki. Dengan berbahan dasar pipa pvc, alat ini dapat dimanfaatkan dalam kurun waktu yang lama. Alat ini diinjak dengan menggunakan sistem mekanis penginjakan pedal, membuatnya tergolong kedalam alat yang sangat efisien dan hemat. Tidak diperlukan listrik dan area yang besar untuk memasang alat ini. Touchless handsanitzer ini nantinya akan dititipkan dan diberikan kepada Pengurus masjid Jami Baitul Hidayah di RW 01 Kelurahan Mlatiharjo agar nantinya jamaah dari masjid Jami Baitul Hidayah diharapkan dapat menggunakan alat tersebut.
Touchless artinya tanpa sentuhan, bertujuan untuk meminimalisir sentuhan yang diperlukan oleh pengguna hand sanitizer. Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini yaitu pipa PVC ukuran 3/4 dan 1/2 inci dan wadah untuk tempat hand sanitizer. Untuk mengganti sentuhan pada botol hand sanitizer, pipa PVC dipotong-potong dan dibentuk sebagai pengganti tangan di atas botol hand sanitizer. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu cukup menginjak pipa bagian bawah yang dibentuk sebagai pedal dengan kaki dan otomatis akan menekan botol hand sanitizer.
Warga Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur tampak cukup antusias dengan kehadiran Touchless Hand Sanitizer. Mereka menilai ide pembuatan alat dan pembagian alat tersebut sangat brilian, walaupun sederhana namun cukup efektif, sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Virus COVID-19 varian omicron.
Penulis : Yahya Fikri Dwiyanto
Lokasi KKN : Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
Dosen Pembimbing : Dr. Naniek Utami Handayani., S.Si., MT