Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Mahasiswa Undip Sulap Kertas Menjadi Sabun di MI Nurul Ulum Kelurahan Rejomulyo

Semarang (02/02) – Lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di daerah Kota Semarang semakin tinggi sehingga penting dilakukan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi agar dapat memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Salah satu protokol kesehatan yang utama diterapkan adalah mencuci tangan. Sabun yang digunakan adalah sabun kertas. Dibuatnya sabun kertas bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan atau antrian pada tempat cuci tangan di tempat umum, untuk menjaga kelembapan kulit, dan yang terakhir untuk meminimalisir penggunaan air secara berlebih.

Cara pembuatan dan penggunaan sabun kertas yang mudah dan simpel membuat siswa MI Nurul Ulum mudah menerima materi yang diberikan. Cara pembuatan sabun kertas hanya perlu limbah kertas roti yang sudah dibersihkan lalu diolesi dengan sabun cair menggunakan kuas, setelah itu dijemur dibawah terik matahari. Sabun kertas yang sudah kering dapat dipotong-potong menggunakan gunting sesuai selera. Selain itu, cara pemakaiannya juga mudah, hanya dengan membutuhkan sedikit air sudah memunculkan busa.
“Sabun tidak lengket dan wangi,” ujar Rizki siswa kelas VI MI Nurul Ulum ketika mencoba sabun kertasnya, Semarang (02/02/2022).
Penulis : Khairunnisa Aulia Dewi – FSM
Dosen Pembimbing : Nissa Kusariana., S.KM., M.Si.
Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.