HENTIKAN RASA TAKUT! SISWA SISWI TK PERTIWI KAPUAN BERANI VAKSIN SETELAH MENDAPATKAN SOSIALISASI DARI MAHASISWA KKN UNDIP

Kapuan, Kabupaten Blora (31/01) – Kuliah Kerja Nyata( KKN) Universitas Diponegoro berlangsung sejak 5 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).

Foto Kegiatan Sosialisasi Vaksinasi Dari Mahasiswa KKN Undip Kepada Siswa Siswi TK Pertiwi Kapuan

Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dengan cepat bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunkan angka kasus yang terjangkit dan angka kematian akibat virus. Namun dikarenakan hingga saat ini virus corona belum juga berakhir. Sehingga guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin Covid-19 mulai dilakukan. Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Termasuk pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 Tahun yang dianggap penting untuk mencegah tertularnya kepada orang dewasa yang rentan terkena penyakit. Dengan begitu, rantai penularan virus Corona bisa berkurang.

Tepat di tanggal 31 Januari 2022 jadwal pelaksanaan vaksinasi dilakukan di TK Pertiwi Kapuan. Karena sebelum ada jadwal vaksinasi banyak orangtua mengeluhkan kekhawatiranya terhadap vaksinasi. “Orang dewasa saja takut dengan jarum suntik, apalagi anak kecil seumuran Fahri.” Ujar orangtua siswa. Maka dari itu sehari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, mahasiswa KKN undip memberikan edukasi dan sosialisasi Program Vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dilakukan mengingat usia mereka masih dibawah umur yang kemungkinan besar akan mengalami ketakutan saat dilakukan vaksin.

Demi keamanan vaksin sehingga protokol kesehatan harus diperhatikan untuk melindungi anak dari Covid-19. Menurut Ibu Dewi selaku bidan desa Kapuan “Pertimbangan penundaan vaksinasi terhadap usia anak-anak dan remaja tidak jauh berbeda dengan dewasa seperti kondisi kesehatan tubuh, riwayat penyakit dan adanya riwayat alergi berat.”

Foto Kegiatan Vaksinasi Siswa Siswi TK Pertiwi Kapuan

Tepat di hari pelaksanaan vaksinasi dari jumlah 22 siswa hanya 3 anak yang tidak dapat melakukan vaksinasi sebab sebelumnya mengalami demam. Selebihnya saat dilakukan pengecekan oleh bidan dianggap sehat dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan pemerintah. Hal yang saya dapatkan ketika melakukan pemantauan di TK Pertiwi Kapuan yaitu ketakutan terjadi pada orangtua sendiri yang mana sebelumya mereka percaya dengan berita-berita yang belum tahu kebenarannya sehingga membuat mereka takut dan khawatir jika anaknya mengalami sakit. Setelah mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi oleh mahasiswa KKN Undip mereka terlihat tidak mengalami ketakutan dengan jarum suntik. Salah satu siswa TK Pertiwi Kapuan yang bernama Fahri mengatakan “nggak sakit kok malah lebih sakit digigit semut”.

Beberapa hari setelah pelaksanaan vaksinasi. Ketika sedang melakukan pemantauan tidak ada efek serius yang ditimbulkan selain rasa nyeri. Hasil yang didapatkan setelah melakukan edukasi dan sosialisasi Program Vaksinasi Covid-19 yaitu mereka tidak takut ketika sedang mendapat vaksin. Begitu juga ketika mahasiswa KKN sedang mengedukasi tak sedikit orangtua siswa ikut mendengarkan, setelah vaksinasi orangtua berpikir bahwa mereka memiliki peran penting dalam menyukseskan vaksinasi bagi anaknya. Harapannya setelah pelaksanaan vaksinasi tahun ini bisa mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung, berjalan dengan aman dan terlindungi di seluruh daerah di Indonesia.

Penulis : Dewi Suci Nawangsari (Bahasa Indonesia – Fakultas Ilmu Budaya)
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Cahya Tri Purnami,, S.KM., M.Kes