Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Agar Tetap Patuhi Protokol Kesahatan dengan Gagas Kampung GESID

Banner Kampung GESID (GERAKAN SIKAT COVID) Desa Kedungsari (Foto : Intan Setiyaningsih)

Kendal (08/02). Pandemi covid-19 yang terjadi selama hampir dua tahun belakangan ini sangat berpengaruh besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Pemerintah terus menggencarkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meminimalkan potensi penyebaran virus covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah untuk menanggulangi covid-19 yaitu dengan adanya kegiatan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi covid-19. Berdasarkan data yang diperoleh dari KOMINFO hingga 18 Januari 2022 cakupan vaksinasi nasional telah menembus lebih dari 300 juta suntikan atau mencapai 72% dari target 416,4 juta suntikan. Untuk suntikan dosis pertama telah terlaksana 85,26% sedangkan untuk suntikan dosis kedua mencapai 58,09% bahkan saat ini vaksinasi booster atau dosis ketiga sedang bergulir sejak 12 Januari 2022. Namun dengan begitu masyarakat abai dan kembali lali terhadap protokol kesehatan yang tetap harus dipatuhi. Belum lagi akhir-akhir ini mulai muncul kabar mengenai varian covid baru yaitu Omicron yang berpotensi dapat menyebar dengan cepat. Kondisi ini dimanfaatkan oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP untuk mengajak masyarakat Desa Kedungsari kembali patuh terhadap protokol kesehatan.

Intan Setiyaningsih Mahasiswa Teknik Kimia UNDIP menggagas kegiatan Kampung GESID (Gerakan Sikad Covid) yang bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal bahwasannya pandemi belum sepenuhnya berakhir. Kampung GESID berisikan serangkaian kegiatan yang terdiri dari pembagian masker gratis, pemasangan banner upaya pencegahan covid serta meberikan edukasi kepada anak-anak cara mencuci tangan yang benar sesuai aturan dari WHO. Serangkaian kegiatan Kampung GESID dilaksanakan secara berkala sejak 28 Januari 2022 hingga 8 Februari 2022.

“Sasaran pembagian masker gratis ditujukan pada para pedagang keliling yang saya pantau selama seminggu sebelumnya tidak memakai masker. Sedangkan, pedagang keliling sangat intensive berinteraksi dengan berbagai konsumen bahkan untuk pengadaan barang dagangan saja mereka mengambilnya di pasar berarti semakin besar potensi penularan virus covid jika tidak mematuhi protokol kesehatan” ucap mahasiswa KKN yang berlokasi di Desa Kedungsari itu. “Saya juga mengenalkan anak-anak cara mencuci tangan yang benar melalui sebuah lagu agar anak-anak dapat mudah memahami dan mengingatnya karena selama ini anak-anak mencuci tangan dengan asal-asalan, sangat tidak efektif dalam membunuh kuman yang menempel,” jelasnya.

Penyuluhan Cara Mencuci Tangan dengan benar sesuai aturan WHO kepada Anak-Anak (Foto : Intan Setiyaningsih)
Pembagian Masker Gratis kepada Pedagang Keliling di Desa Kedungsari (Foto : Intan Setiyaningsih)

Dengan adanya kegiatan Kampung GESID ini diharapkan masyarakat Desa Kedungsari kembali menyadari pentingnya protokol kesehatan dimasa sekarang ini. Dengan begitu, masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dalam memerangi pandemi covid agar angka penyebaran virus covid-19 dapat ditekan.