Sosialisasi Informasi terkait Masker, Vaksinasi, dan Pengenalan Berita Hoax sebagai Mitigasi Dampak COVID-19

Semarang (12/2) – Beberapa tahun ini, masyarakat global diterpa pandemi COVID-19. Pandemi ini mengakibatkan berbagai macam disrupsi di kehidupan masyarakat. Pembatasan aktivitas merupakan salah satu bentuk disrupsi tersebut.

Ketergantungan masyarakat terhadap media sosial akibat terbatasnya interaksi dengan dunia luar mengakibatkan berita hoax lebih mudah tersebar. Berita yang belum dikonfirmasi kebenarannya seperti “vaksin menimbulkan autisme” hingga “pandemi merupakan konspirasi elit global” sering tersebar di media sosial.

Mahasiswa Universitas Diponegoro merasa terpanggil untuk membantu masyarakat menghadapi berita tersebut. Program kerja sosialisasi pun dicanangkan dan diterapkan di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Sosialisasi dilakukan di lingkungan Kelurahan Jatisari dan terkhusus di SD Muhammadiyah Plus Semarang. Sosialisasi ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan vaksinasi.

Gambar 1. Sosialisasi di SD Muhammadiyah Plus, Semarang

Program sosialisasi dibantu oleh pihak Kelurahan Jatisari dan SD Muhammadiyah Plus. Hadirin nampak antusias saat mendengarkan dan berfoto bersama. Mahasiswa berharap ke depannya berita hoax tidak akan tersebar dan protokol kesehatan diterapkan di kehidupan masyarakat.

Penulis: Reinhart Christopher Junjungan

Pembimbing: Marwini, S.HI., Lc., M.Si.