Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Furnitur
Limbah plastik menjadi salah satu limbah yang paling banyak dihasilkan dan seringkali tidak terkelola dengan baik. Hal tersebut menjadi permasalahan yang dimiliki oleh hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Di Kelurahan Wonodri sendiri terdapat Bank Sampah Sendang Makmur yang sudah berperan dalam upaya pengumpulan dan pemilahan limbah untuk diberikan kepada pihak pengolah limbah. Namun, hingga kini masyarakat belum menerapkan metode recycle (daur ulang) yang dinilai cukup efektif dalam mengurangi dampak limbah plastik.
Melihat kondisi ini, Dinda Audira sebagai mahasiswa KKN Undip ingin mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah yang ternyata bisa diolah menjadi furnitur. Pengedukasian ini dilakukan dengan media guidebook dan disampaikan secara door to door karena kondisi pandemi COVID-19 yang kurang memungkinkan untuk mengumpulkan massa. Edukasi ini juga dilakukan untuk memberikan ilmu kepada Bank Sampah Sendang Makmur yang dimiliki oleh warga RW 05 yang nantinya dapat dijadikan modal dalam membuka peluang usaha penjualan furnitur berbahan plastik daur ulang.
Pengedukasian ini tidak hanya memberi informasi tahapan pembuatan produk furnitur berbahan plastik daur ulang, tetapi juga menjelaskan jenis plastik apa saja yang dapat didaur ulang menjadi furnitur. Jenis plastik dapat dikenali sesuai dengan kode angka yang tertera pada kemasan plastik, seperti kode angka daur ulang yang ada di tutup botol air mineral sekali pakai atau tutup galon.

Pelaksanaan program edukasi dilakukan pada hari selasa (08/02/2022) kepada warga RW 05, Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan. Hasil nya di luar dugaan, warga sekitar sangat antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa KKN Undip ini. Beberapa warga ingin langsung melakukan pengolahan limbah plastik sesuai dengan guidebook yang ada. Namun, akibat keterbatasan alat dan biaya membuat pembuatan furnitur seperti kursi atau furnitur berat lain nya harus tertunda. Pengolahan yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat adalah pembuatan perabotan dapur sederhana, seperti tatakan gelas, sumpit, sendok, garpu, dan nampan.

Dengan adanya edukasi pengelolaan limbah plastik ini, diharapkan warga Wonodri dapat membuat produk furnitur berbahan plastik daur ulang sendiri dengan daya jual tinggi dan lebih sadar mengenai limbah plastik yang semakin mencemari lingkungan ini.
Penulis: Dinda Audira Salsabila
Dosen Pembimbing: Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid
Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan
KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022