HEBOH ! Mahasiswa KKN Tematik Undip 2022 Ubah Buah Kolang-Kaling Jadi Kerupuk
Pohon aren merupakan salah satu komoditas utama Di Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kabupaten Ungaran Barat, dimana Sebagian besar warga di wilayah tersebut mempunyai pohonnya untuk diambil air nira sebagai bahan baku gula merah dan kolang-kalingnya untuk dijual. Banyaknya warga yang mempunyai pohon aren membuat harga kolang-kalimg di pasaran tidak dapat berkembang hanya berkisar Rp. 7000 hingga Rp. 10.000 per kilogram jika mendekati bulan Ramadhan karena biasanya banyak digunakan sebagai campuran kolak atau sop buah.
Buah kolang-kaling diolah dengan cara perebusan dan pengupasan yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga sedangkan harga jual yang terhitung murah membuat warga malas mengolah buah dari pohon aren ini dan hanya memanfaatkan air niranya untuk membuat gula merah karena nilai jualnya lebih tinggi.
Kondisi tersebut membuat mahasiswa KKN Tematik Undip yakni Rhida Amalia Dewi Firdausi (20) berinovasi membuat buah kolang-kaling menjadi kerupuk yang dilakukan untuk meningkatan harga jual buah kolang-kaling
Kerupuk kolang kaling merupakan makanan ringan yang diolah dengan bahan dasar buah kolang-kaling yang telah dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka, kemudian diuleni hingga kalis, dikukus, diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Untuk menarik minat pembeli kerupuk kolang-kaling dikemas dengan menarik dan diberi tambahan aneka rasa seperti rasa asin, dan pedas sehingga dapat dijual dalam pasar yang lebih luas karena praktis dan enak.
Produk inovsi ini dikenalkan kepada masyarakat Dusun Indrokilo dengan cara sosialisasi secara offline agar kemudian dapat dilakukan dan dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Dusun Indrokilo yang dapat meningkatkan nilai jual kolang-kaling dan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Penulis : Rhida Amalia Dewi Firdausi
Dosen Pembimbing : Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si.