Belajar dari Jepang, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Ala Jepang

(Wonosobo, 28/01) Maraknya pembuangan sampah yang tidak pada tempatya, mahasiswa KKN Undip, Ittaqillah Haisma Kunta mengusung program kerja berbasis Sustinaible Development Goals atau Tujuan Pembbangunan Berkelanjutan berupa “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Ala Jepang” di Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Program kerja ini merupakan perwujudan dari salah satu tujuan SDG’s dalam pengelolaan pembangunan lingkungan dengan tujuan lanjutan untuk mengurangi produksi limbah secara substansial.

Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat dalam membuang sampah yang kurang baik pula yang menyebabkan masalah sampah tak kunjung selesai. Akibatnya, banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari sampah tersebut, seperti lingkungan kotor, bau menyengat, masalah kesehatan, masalah pencemaran, dan kerusakan lingkungan. Jepang merupakan negara yang unggul dalam mengelola sampah disbanding dengan negara maju lainnya, khususnya dalam urusan sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga di Jepang tidak boleh secara langsung memasukkan semua sampah ke dalam satu kantong sampah, karena sampah yang terkumpul harus dipilih-pilih dan dimasukkan ke dalam kantong sampah secara terpisah.

Jika di Indonesia sampah biasa dipisahkan menjadi 2 jenis yaitu organik dan anorganik, berbeda dengan Jepang. Pembuangan sampah di Jepang menerapkan konsep 3R yaitu reduce (mengurangi produksi sampah),reuse (menggunakan kembali sampah yang ada) danrecycle (mengubah sampah  menjadi barang baru).

Program ini dilaksanakan dengan cara menyebarkan video berisi materi tentang tata cara dan manfaat pengelolaan sampah ala Jepang, Penyebarkkuasan video dilaksanakan pada Jumat, 26 Januari 2022 melalui grup obrolan Whatsapp PKK Desa Butuh. Program kerja ini dilaksanakan secara daring karena masih maraknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan barang yang tidak terlalu diperlukan, memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai, dan dapat mendaur ulang agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan.