CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI MASYARAKAT, MAHASISWA KKN UNDIP MELAKUKAN PENYULUHAN PEMANFAATAN JAMU TRADISIONAL DARI TANAMAN APOTEK HIDUP
Jepara (25/01/2022) – Indonesia kaya akan rempah-rempah dan tanaman apotek hidup yang memiliki banyak manfaat. Selain digunakan sebagai bahan masakan, tanaman apotik hidup juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Seperti halnya temulawak dan jahe merah yang memiliki manfaat untuk meningkatkan imun tubuh.
Belakangan ini kasus covid di Indonesia mengalami kenaikan yang diakibatkan munculnya varian baru yang bernama Omicron. Varian ini memiliki potensi besar dalam penyebarannya ke manusia. Dikutip dari databoks, dijelaskan bahwa perkembangan kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 3.375 kasus per sabtu, 05 Februari 2022. Dari data tersebut, harus kita antisipasi sehingga tidak terjadi peningkatan yang sangat pesat. Oleh karena itu harus ada peran dari masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh.
Dari permasalahan tsb, mahasiswa KKN yang bernama Nabilla Liza Iftitah dari jurusan Ilmu Perpustakaan 2018 membuat suatu program yang berkaitan dengan tema KKN tahun 2021/2022 yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Covid-19 berbasis SDGs”. Program tsb berupa penyuluhan pemanfaatan jamu tradisional dari tanaman apotek hidup yang merupakan salah satu poin dari SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Sosialisasi dilakukan pada masyarakat sekitar mengenai pemanfaatan jamu tradisional dengan bahan dasar empon-empon.
Di akhir sosialisasi mahasiswa memberikan bingkisan berupa berbagai macam tanaman apotek hidup supaya dapat ditanam kembali di pekarangan rumah sehingga dapat memanfaatkan lahan yang ada, serta pemberian empon-empon yang dapat dimanfaatkan untuk membuat jamu tradisional. Harapannya dengan adanya program tersebut masyarakat tidak abai dengan virus covid yang masih melanda dunia khususnya Indonesia. Selain itu masyarakat juga harus tetap menjaga kesehatan tubuh supaya tidak mudah tertular oleh virus covid-19. Untuk pencegahannya, masyarakat dapat memanfaatkan obat herbal yang ada di dapur, seperti empon-empon.