Menyikapi Varian Baru dan Meningkatnya Kasus Covid-19 di Indonesia, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) serta Ramuannya untuk Memperkuat Kekebalan Tubuh Keluarga

Semarang (13/2/2022) – Covid-19 kembali menampakkan keganasannya. Kementrian Kesehatan RI menyampaikan bahwa kasus yang intens naik sejak pertengahan Bulan Januari ini diprediksi akan sampai pada puncak gelombangnya pada akhir Bulan Februari 2022. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI) menyampaikan, melihat gelombang varian omicron di berbagai negara, maka jumlahnya diprediksi bisa tiga hingga enam kali lebih tinggi dibanding varian delta yang lalu. Hal ini tentu perlu diwaspadai sejak dini oleh masyarakat Indonesia apalagi mereka yang berada di kota-kota besar dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan jalur lintasan perdagangan maupun mobilitas sehari-hari nasional bahkan internasional seperti masyarakat Kota Semarang.

Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP 2021/2022, Mufida Nur Arifah dibawah bimbingan Ibu Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum. melaksanakan kegiatan edukasi mengenai pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau oleh masyarakat akrab disebut empon-empon. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (21/01/2022) pada Balai Sumbing RW 03 ini melibatkan Ibu-Ibu FKK dan Ibu-Ibu RW 03 Kelurahan Bendungan.




Edukasi dan pembagian booklet pemanfaatan TOGA untuk masyarakat RW 03

Edukasi dilakukan dengan disertai pembagian booklet berisikan berbagai tanaman obat keluarga yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat seperti jahe, temulawak, dan kunyit. Berbagai resep pengolahan yang mengacu pada surat edaran Kemenkes RI No. HK.02.02/IV.2243/2020 juga turut dituangkan dalam booklet tersebut. Guna mendorong minat masyarakat dalam pemanfaatan TOGA, turut dibagikan pula minuman ramuan dari resep kedua kemenkes yang berbahan dasar kunyit, lengkuas, dan jeruk nipis.

Pembagian ramuan minuman olahan TOGA
Salah satu warga akan mencicipi ramuan minuman yang dibagikan

Pelaksanaan program berjalan lancar. Berbagai pertanyaan mengenai pemanfaatan TOGA yang tertulis dalam booklet hingga izin membawa satu gelas minuman untuk dibawa pulang ke rumah menunjukkan antusiasme Ibu-Ibu masyarakat RW 03 dalam kegiatan ini. “Wah, jeruknya itu lo Mba, kerasa. Seger, saya suka.” Tutur salah satu Ibu yang menikmati ramuan resep kedua rekomendasi Kemenkes buatan Mahasiswa KKN Undip ini. Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tanaman obat keluarga yang mudah dijumpai dan memiliki harga relatif murah ini guna mendukung tingkat kekebalan tubuh masyarakat dimasa pandemi.

Salah satu resep ramuan minuman yang dibagikan dalam booklet

Penulis: Mufida Nur Arifah

Editor: Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.

Lokasi KKN: RW 03 Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.