INOVASI BARU! MAHASISWA KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO TIM I 2021/2022 MEMBUAT BYOSANITIZER YANG HEMAT, RAMAH LINGKUNGAN DAN TENTUNYA RAMAH DIKANTONG

Sosialisasi pembuatan Byosanitizer ke Ketua PKK RW se Kelurahan Karangroto pada saat Rapat Koordinasi, Sabtu (15/01/22)

Semarang (10/02/22) – Bernice Christa Harnima, mahasiswi KKN dari Kimia FSM Undip melangsungkan program kerja Pembuatan Handsanitizer berbasis ramah lingkungan, diberi nama Byosanitizer, yang bertujuan untuk mendukung kegiatan protokol Kesehatan di ranah kelurahan, serta dengan maksud sebagai bentuk sarana meningkatkan perekonomian paska covid, dengan menjadikan Byosanitizer sebagai produk yang menghasilkan pendapatan tambahan di keluarga Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

            Dimasa Paska Pandemi ini, sulitnya menjalankan protokol Kesehatan kian terasa di kalangan masyarakat. Yang pada mulanya handsanitizer menjadi barang terpenting, makin lama makin hilang dan jarang terjamah. Hal ini bisa saja dikarenakan harganya yang kian naik dan ketersediaanya yang terbatas. Mungkin bagi kalangan masyarakat menengah hingga ke atas, hal ini tidak akan berpengaruh banyak bagi finansial mereka. Namun, bagi masyarakat daerah yang masuk dalam golongan ekonomi rendah, mereka akan berpikir berulang kali untuk membeli handsanitizer komersiil dengan harga yang relatif tinggi.             Program kerja pembuatan byosanitizer dilakukan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 di Balai Kelurahan Karangroto, yang dihadiri dari ibu-ibu Ketua PKK RW se Kelurahan Karangroto. Program kerja ini berlangsung selama 45 menit, mulai dari pukul 11.15-12.00 WIB dan terbagi oleh dua sesi, sosialisasi dan tanya jawab. Sosialisasinya didahului dengan menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat byosanitizer. Pada saat sosialisasi, saya menggunakan sampel yang sudah setengah jadi karena apabila pembuatannya murni dari awal akan memakan waktu yang sangat lama dan tidak efisien. Setelah tahapan sosialisasi byosanitizer selesai, dilanjutkan oleh sesi tanya jawab tanpa termin, dibebaskan bagi setiap partisipan untuk maju melihat hasil handsanitizernya dan bertanya. Sangat terasa antusias yang begitu besar dari partisipan dikarenakan partisipan aktif dan ingin mengetahui baik dari proses pembuatan, hasil sementara, resep, maupun kelebihan dan kekurangan produk ini. Kemudian program kerja Sosialisasi dan Pengadaan Byosanitizer ini ditutup dengan kesimpulan dan harapan, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih.

Sesi Tanya Jawab partisipan sosialisasi

Inilah yang membawa sosialisasi handsanitizer diminati, karena banyaknya taman toga yang dapat dimanfaatkan untuk membuat Handsanitizer. Pendapat warga sekitar mengenai program kerja ini sangat positif dan berdampak baik, salahsatunya ibu Siti. “Menurut saya, sosialisasi ini sangat berguna, karena bahannya yang ada di sekitar, murah, dan tidak sulit membuatnya. Selain itu hasil akhirnya yang bagus sehingga minat partisipan yang menghadiri acara tersebut kian bertambah”, Ujar bu Siti, Wakil Ketua PKK Karangroto.

Hal yang diharapkan dari adanya sosialisasi pembuatan Byosanitizer ini ialah masyarakat menjadi lebih peduli akan pentingnya kebersihan tangan di masa Post Pandemi. Selain hal itu, diharapkan pembuatan Byosanitizer dapat menjadi mata pencaharian baru bagi IRT dan memberi penghasilan tambahan bagi kebutuhan rumah tangga. Serta untuk program kerja kedepannya agar lebih banyak inovasi dan variasi tahapan, agar dapat mempermudah pengerjaannya.

Bernice Christa Harnima/24030118130077

Kimia/Sains dan Matematika

#KKNTimIUNDIP2022

#UNDIP

#P2KKN

#LPPMUNDIP

#KKNUNDIP2022

#PotensiDesa