“MAHASISWA KKN TIM 1 UNDIP X KADER POSYANDU KELURAHAN KARANGROTO WUJUDKAN POSYANDU PEKA DAN SIAP”

IMG-20220205-093547
Program Posyandu Peka dan Siap Kelurahan Karangroto

Kelurahan Karangroto, Genuk (05/02/22) – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sebagaimana tertuang pada “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Program KKN Tim I Universitas Diponegoro periode 2021/2022ini dilaksanakan secara mandiri yang bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Dalam pelaksanaannya mahasiswa mengadakan 4 program meliputi 2 program sesuai disiplin keilmuan, 1 program narkoba, dan 1 program Covid-19.

Ni Kadek Safitri Dharmayanti, mahasiswi FK Undip melaksanakan KKN di Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Melakukan pengamatan pada beberapa posyandu yang ada di Kelurahan Karangroto, masih terdapat beberapa poin penting yang menjadi sorotan. Pertama, cara pengukuran antropometri yang dilakukan para kader yang kurang diperhatikan. Sehingga hasil pengukuran yang didapatkan kurang tepat, dan mempengaruhi grafik status pertumbuhan anak. Kedua, ditemukan beberapa kader yang belum memahami tata cara pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) serta penilaian status pertumbuhan.

Berkaitan dengan tujuan ke-3 SDGs “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” dalam bidang kesehatan dengan mengusung program Indonesia Sehat. Dalam program pemerintah ini terdapat 3 pilar meliputi paradigma sehat, pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional. Pada pilar pelayanan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, serta retensi tenaga kesehatan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki tenaga kesehatan perlu dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan

Melalui pelatihan “POSYANDU PEKA DAN SIAP”, bertujuan untuk melatih softskill para kader dalam pengukuran antropometri dan kartu menuju sehat (KMS). Hari Minggu (05/02) telah dilaksanakan program tersebut secara tatap muka yang dihadiri 28 orang kader posyandu RW se-Kelurahan Karangroto di Balai Kelurahan Karangroto dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan pelatihan diadakan dengan pemberian materi dan dilanjutkan praktik yang dibagi menjadi 4 sesi. Pertama, pengukuran antropometri yang membahas mengenai tata cara pengukuran bayi-balita yang tepat (Berat Badan, Tinggi Badan, LILA dan Lingkar Kepala) dan fungsi dari masing-masing pengukuran. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pengukuran.

Kedua, mengenai Kartu Menuju Sehat (KMS) dan tata cara pengisian. Pada sesi ini membahas mengenai seputar KMS, bagian-bagian yang ada pada KMS, dan tata cara pengisian KMS yang benar.  Dilanjutkan dengan praktik pengisian KMS dengan semua kader yang telah diberikan selembaran KMS saat registrasi kegiatan. Praktik ini dilaksanakan secara bertahap hingga para kader memahami dan disertai diskusi. Ketiga, penilaian status pertumbuhan melalui KMS. Setelah dilaksanakan pelatihan mengenai KMS dilanjutkan dengan pelatihan interpretasi status pertumbuhan dengan melihat grafik pertumbuhan anak. Pada kesempatan ini dilaksanakan dengan menjelaskan indikator-indikator interpretasi dan dilakukan diskusi dengan menampilkan contoh grafik KMS.

Keempat, dilaksanakan pengenalan aplikasi status gizi yaitu WHO Anthro. Perkenalan singkat mengenai aplikasi dan menjelaskan fungsi-fungsi aplikasi tersebut. Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, keantusiasan para kader posyandu Kelurahan Karangroto sangat tinggi terlihat dari para kader yang mendengarkan pembicara secara seksama dan keaktifan para kader pada sesi diskusi. Sehingga pada pelatihan tersebut terbentuk interaksi dua arah.

IMG-20220205-110744
Penyerahan Alat Ukur (Infantometer) Kepada Ketua Posyandu

“Para kader disini sangat perlu pelatihan-pelatihan seperti ini, saya mewakili para kader mengucapkan banyak terima kasih sudah ma melatih dan memberikan ilmu-ilmu baru” tutur Bu Marijo (Ketua Posyandu Kelurahan Karangroto). Para kader posyandu Kelurahan Karangroto mengharapkan pelatihan-pelatihan seperti ini dapat diadakan lebih lanjut dengan topik bahasan lainnya dan mendapat bantuan pengadaan atau pelatihan pembuatan alat pengukuran antropometri sederhana.

#KKNTimIUndip2022 #KKNUNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #PotensiDesa

Penulis : Ni Kadek Safitri Dharmayanti, Mahasiswi Fakultas Kedokteran

DPL : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.