Mengenal Warisan Budaya Semarang dengan Permainan Cerdas Cermat, Bernyanyi, dan Cerita Rakyat

Rabu, 9 Februari 2022.

(Gambar: Anak-anak Kelurahan Gabahan)

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan negara multikultural. Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa dan budaya yang mana adalah sebuah kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Dalam melestarikannya, dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui pendidikan formal, mempelajari budaya  secara langsung, mengajarkan budaya kepada generasi muda, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi salah satu misi mahasiswa KKN Undip, Intan Wulandari, mahasiswa program studi sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro untuk berupaya menjaga kelestarian budaya yang ada di Indonesia.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Intan Wulandari sebagai seorang mahasiswa yang berkonsentrasi dalam program studi bahasa dan budaya mengajak anak-anak kelurahan Gabahan, kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang untuk mengenal penginggalan budaya Semarang melalui permainan cerdas cermat, cerita rakyat, dan bernyayi. Dalam kegiatan cerdas cermat, anak-anak kelurahan Gabahan diajak untuk menebak gambar yang terdiri atas tempat wisata bersejarah dan makanan khas Semarang. Selain bertujuan untuk mengenalkan budaya, melalui permainan ini juga dapat diketahui sejauh mana sebelumya anak-anak Gabahan mengenal budayanya sendiri yakni budaya Semarang. Selanjutnya, anak-anak kelurahan Gabahan juga diajak bermain bersama sambil menyanyikan lagu dolanan dari Jawa Tengah, Cublak-cublak Suweng. Hal ini bertujuan untuk melestarikan kelangsungan hidup keberadaan tembang Jawa sebagai warisan budaya Jawa Tengah.

(Gambar: Anak-anak bermain dan menyanyikan lagu dolanan Jawa Tengah, Cublak-cublak Suweng)

Tak cukup di situ, pengenalan warisan budaya kepada anak-anak Gabahan juga dilakukan melalui kegiatan bercerita cerita rakyat, dalam hal ini cerita yang diberikan KKN Undip kepada anak-anak adalah asal usul makanan khas Semarang yakni Lumpia.

(Gambar: bermain tebak gambar dan menceritakan asal-usul lumpia Semarang)

Lumpia Semarang merupakan makanan hasil akulturasi antara Indonesia dan Tionghoa yang mana berawal dari jatuh cintanya dua insan yang menjual jenis makanan yang sama. Di sini Intan Wulandari menceritakan kepada anak-anak kelurahan Gabahan  kisah bagaimana asal-usul Lumpia Semarang sebagai makanan khas Semarang secara lengkap. Mereka pun menyambutnya dengan antusias dan mendengarkan dengan saksama. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak tak hanya mengetahui makanannya saja, tetapi juga histori menarik dari makanan khas tersebut.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta anak-anak kelurahan Gabahan terhadap peninggalan budaya yang dimiliki. Kegiatan ini juga merupakan sebagai bentuk upaya menjaga kelestarian warisan budaya di Indonesia, khususnya budaya Semarang Jawa Tengah.

KKN Kelurahan Gabahan
Penulis : Intan Wulandari
DPL: Ocid Mursid S.T., M.T.