Pelatihan Pembuatan Masker Kain Buatan untuk Mengurangi Sampah Masker
Jakarta (19/2/22) – Setelah diberlakukannya lockdown di berbagai negara dan melakukan transisi ke masyarakat yang lebih terbuka, dunia mengandalkan penggunaan miliaran masker wajah sebulan untuk membantu memperlambat penyebaran virus corona.
Akan tetapi terjadi suatu trend yang menunjukkan bahwa mandat masker dapat menyebabkan ledakan bentuk baru sampah plastik yang dapat bertahan selama beberapa generasi. Masker wajah sekali pakai dapat memakan waktu ratusan tahun untuk terurai dan mengancam untuk menjerat satwa liar, mengotori pantai kita, memblokir saluran pembuangan, dan mencemari rantai makanan. Dalam menghadapi anekdot polusi yang mengkhawatirkan, para peneliti telah memberikan bukti kuat tentang pertumbuhan global besar-besaran dari bentuk sampah baru ini.
Studi yang dirilis University of Southern Denmark memperkirakan terdapat 129 miliar masker dibuang setiap bulan. Menurut laporan Ocean Asia 2020 yang berjudul “Masks on the Beach”, sebanyak 1,6 miliar sampah masker global berakhir di lautan. Jumlah ini setara 5,5 ribu ton sampah plastik dan setara 7% pusaran sampah plastik yang berada di samudra Pasifik. Lalu kontribusi Ganapati Rasyid seorang mahasiswa Universitas Diponegoro untuk mencegah atau mengurangi permasalahan ini yakni dengan melaksanakan suatu pelatihan pembuatan masker kain buatan di Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kegiatan pembuatan masker kain buatan dilaksanakan di rumah warga RT.09, RW.04, Kelurahan Harapan Mulia dengan 4 warga RT.09 yang berpartisipasi dalam program pelatihan. Program pelatihan dilaksanakan dengan memberikan informasi kepada warga terkait sampah masker yang menggunung sejak adanya pandemi COVID-19, dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan lautan, dan pelatihan pembuatan masker kain buatan menggunakan 4 kain slayer dan 8 ikat rambut/karet gelang. Setelah kegiatan pelatihan, warga yang mengikuti program pelatihan lalu diberikan health kit yang masing-masing berisi hand sanitizer, masker kain, dan pulpen.