Mahasiswa Undip Ciptakan Variasi Jajanan Tradisional dari Limbah Kulit Buah Naga
Onde-onde merupakan jajanan tradisional yang berbahan dasar tepung ketan dengan isian kacang hijau. Namun, mahasiswa KKN-T Tim II Undip yang berlokasi di Dusun Lerep, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Semarang Jawa Tengah menciptakan variasi jajanan tradisional dengan memanfaatkan limbah kulit buah naga, yaitu onde-onde isi coklat dari kulit buah naga. Onde-onde dari kulit buah naga ini merupakan produk diversifikasi pangan fungsional yaitu pangan dengan nilai gizi yang baik serta banyak kandungan bermanfaat bagi tubuh.

Adapun alasan memanfaatkan kulit buah naga dalam pembuatan onde-onde ini, selain dalam rangka meningkatkan nilai guna dan nilai jual dari limbah, juga melihat dari komposisi gizi dari kulit buah naga yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan pangan. Kulit buah naga mengandung polifenol dan lycopene yang merupakan antioksidan alami yang dikenal dapat melawan kanker, penyakit jantung, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, kulit buah naga merah memiliki kandungan nutrisi, senyawa aktif dan serat pangan (46,7%). Serat pangan bermanfaat untuk mengontrol berat badan, menanggulangi penyakit diabetes, mencegah gangguan gastro intestinal, kanker kolon serta mengurangi tingkat kolestrol darah. Kemudian, kulit buah naga juga mengandung pigmen warna alami yaitu antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan.

Pada tanggal 9 Februari 2022 dilakukan sosialisasi kepada ibu rumah tangga yang ada di Desa Lerep mengenai pemanfaatan limbah kulit buah naga menjadi onde-onde isi coklat. Sosialisasi tersebut dimulai dari latar belakang, manfaat dan kandungan, alat dan bahan, serta proses pembuatan pengolahan limbah kulit buah naga menjadi onde-onde isi coklat terbilang mudah dilakukan, dikarenakan alat dan bahannya mudah didapatkan. Adapun alat yang diperlukan adalah pisau, wajan, baskom, dan timbangan, sedangkan bahan yang diperlukan adalah kulit buah naga, tepung ketan, tepung terigu, gula, susu cair, garam, meses, dan wijen. Dan cara pembuatannya pun cukup mudah yaitu dengan mencampurkan semua bahan lalu diuleni dengan menambahkan susu cair sedikit demi sedikit hingga adonan kalis, kemudian adonan di pipihkan, diisi dengan meses coklat, dibentuk bulat serta dilumuri biji wijen dan digoreng hingga matang.
Onde-onde yang dihasilkan memiliki warna merah muda cenderung sedikit ungu yang merupakan warna alami dari kulit buah naga, sehingga tidak ada penambahan pewarna lain sehingga aman dikonsumsi bagi semua kalangan. Ibu Komariyah, salah satu ibu rumah tangga yang menghadiri sosialisasi tersebut mengatakan bahwa “Onde-onde dari kulit buah naga ini sangat unik dan memiliki warna yang khas serta proses pembuatannya mudah dilakukan. Warnanya yang unik serta bahan yang dari limbah sangat menarik perhatian, jadi cocok untuk dijadikan usaha yang membuat konsumen penasaran”
Di Dusun Lerep juga terdapat pasar kuliner yang menjual jajanan tradisional, sehingga onde-onde kulit buah naga ini dapat menjadi tambahan variasi makanan untuk dipasarkan pada pasar kuliner. Dengan adanya variasi jajanan tradisional ini, diharapkan dapat menjadi peluang usaha baru yang unik dan menjadi khas dari desa lerep sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa Lerep
Penulis : Aghnisni Fadia Haya
Ed. Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si.