Edukasi dan Pelatihan Metode Pembayaran Nontunai Berupa QRIS, Sebagai Budaya Baru di Era Digital dan Pandemic Ini
Borobudur – Telah dilaksanakan edukasi serta pelatihan mengenai budaya baru di era digital dan pandemi ini, yaitu berupa metode pembayaran non-tunai QRIS, edukasi ini dilakukan sebagai upaya pengenalan era digitalisasi di kalangan masyarakat desa Borobudur, pada hari Sabtu (20/01/2022).
Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya. Menurut Bank Indonesia, QRIS menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Hal ini tentu membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman, dan lebih mudah mengingat aplikasi QRIS ini langsung dinaungi dan juga diawasi oleh Bank Indonesia.
Edukasi dilaksanakan di balai desa borobudur, dengan target peserta pelaku UMKM di sekitar desa borobudur, kondisi pelaku UMKM di sekitar desa borobudur sendiri masih asing dengan metode pembayaran QRIS ini, masih minimnya pengetahuan mengenai metode inilah yang membuat para pelaku UMKM di desa borobudur belum berani untuk menggunakan metode ini.
Dengan adanya kondisi tersebut kami TIM KKN 1 UNDIP mencoba untuk melaksanakan edukasi mengenai metode QRIS ini sebagai wujud pengenalan masuknya era digital pada masyarakat desa borobudur terutama para pelaku UMKM, dalam pelaksanannya terlihat para peserta cukup antusias dengan diadakannya edukasi ini, salah satu peserta bahkan bertanya mengenai keamanan dari aplikasi QRIS ini, dengan adanya pertanyaan tersebut kami menjelaskan bahwa “QRIS ini merupakan aplikasi yang langsung dinaungi oleh bank indonesia, sehingga tentu aplikasi QRIS ini aman untuk digunakan”.
Dengan diadakannya edukasi dan juga pelatihan ini harapannya masyarakat desa borobudur bisa menjadi lebih paham dengan metode pembayaran QRIS ini, sehingga masyarakat terutama para pelaku UMKM di desa borobudur bisa lebih melek dengan era digital.

Penulis : Muhammad Fauzi Adhim
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA