Budidaya Tanaman Jahe Sebagai Apotek Hidup
Ditengah kondisi pandemi saat ini memaksa masyarakat harus melaksanakan aktivitas atau pekerjaan mereka melalui rumah atau lebih dikenal work from home. Dengan adanya kebijakan ini masyarakat menjadi merasa kurang efektif dalam melaksanakan aktivitas harian mereka karena kebanyakan waktu habis secara percuma tanpa melakukan aktivitas yang bermanfaat. Melihat kondisi tersebut masyarakat terkhusus ibu-ibu banyak yang menjadi hobi dalam melaksanakan kegiatan bercocok tanam. Adapun tanaman yang sering ditanam oleh para ibu adalah jenis tanaman hias, tanaman obat dan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan makanan atau masakan. Berdasarkan hasil diskusi dengan warga Garung Kidul yang bertujuan untuk mengefektifkan kegiatan mereka dan mengurangi pengeluaran secara ekonomis dalam penyedian bahan-bahan makanan serta juga sebagai wadah penunjuang hobi. Saat berdiskusi dengan warga Garung Kidul diketahui kalau mereka paling banyak melakukan budidaya tanaman obat-obatan karena sangat bermanfaat meningkatkan kesehatan dan stamina yang nantinya baik untuk ketahanan dan kesehatan tubuh. Warga Garung Kidul juga mengusulkan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan terkait cara budidaya tanaman obat-obatan.
Dalam pelaksanaan budidaya tanaman jahe terdapat tahapan yang harus dilakukan, antara lain pengolahan tanah, penyemaian benih, cara penanaman dan cara pemeliharaan tanaman jahe. Kegiatan pengolahan tanah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memastikan tanah yang digunakan siap untuk digunakan, dalam pelaksaan pengolahan tanag terdiri dari kegiatan pembersihan tanah dari gulma, serta pencampuran tanah dengan kompos yang bertujuan penyedia nutrisi yang tinggi didalam tanah. Setelah dilaksanakan kegiatan pengolahan tanah dilakukan kegiatan penyemaian benih yang bertujuan untuk menghasilkan bibit siap untuk dibudidayakan, kegiatan penyemaian dilakukan dipolybag, hasil dari penyemaian benih akan menghasilkan benih. Setelah sudah ada benih maka dilakukan kegiatan penanaman jahe dengan kedalam 2 cm dibawah permukaan tanah. Setelah itu dilaksanakan kegiatan pemelihraraan yang bertujuan untuk membersihkan tanaman dari gulma, penyiraman air dan pemberian pupuk.
Dengan dilaksanakan sosialisasi budiadaya tanaman jahe diharapkan para warga Garung Kidul, khususnya ibu PKK mampu melaksanakan kegiatan budidaya tanaman jahe secara mandiri di rumah mereka, memahami kandungan dan manfaat yang tergantung dalam tanaman jahe. Setelah mereka mampu membudidayakan tanaman jahe diharapkan mampu mengurangi pengeluaran ekonomi mereka dalam penyedian atau pembelian jahe sebagai tanaman obat.