Semarak Sedekah Bumi Desa Kedungsari

Ketoprak digelar di Lapangan OR Timur INPRES dari siang hingga malam hari, Selasa (1/8.)
Ketoprak digelar di Lapangan OR Timur INPRES dari siang hingga malam hari, Selasa (1/8.)

Kedungsari – Sesuai kalender Jawa, berbagai daerah di pulau Jawa mengadakan acara sedekah bumi pada bulan Apit. Dengan keanekaragaman budaya di Indonesia, pelaksanaan sedekah bumi dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara yang khas di masing-masing daerah. Tidak terkecuali desa Kedungsari yang dipadati oleh acara selamatan, ketoprak, barongan dan burdahan. Rangkaian tersebut digelar dari Mengingat satu pertiga lahan di Desa Kedungsari merupakan tanah pertanian dan juga mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani, sedekah bumi menjadi wujud syukur atas hasil bumi dan rejeki yang dilimpahkan oleh Yang Maha Pencipta.

Selasa (1/8), masyarakat berebut "berkat" saat acara selamatan di balai Desa Kedungsari.
Selasa (1/8), masyarakat berebut “berkat” saat acara selamatan di balai Desa Kedungsari.

Berlokasi di rumah Kepala Desa, barongan menjadi acara pembuka sedekah bumi pada Selasa (1/8), barong tersebut kemudian diarak mengelilingi desa. Barongan merupakan salah satu figur mitologi Jawa yang digambarkan dalam makhluk berkaki empat dengan kepala singa. Barongan merepresentasikan nilai-nilai kebaikan dan keadilan yang bertempur melawan kekuatan jahat. Barongan menjadi simbol kemakmuran, keberuntungan, dan pelindung rakyat.

Berbeda dari daerah lainnya, prosesi selamatan yang juga digelar pada hari yang sama menggantikan prosesi arakan sesaji atau gunungan. Makanannya sudah dikemas dalam kotak sehingga mudah dibawa. Selamatan berupa nasi dan lauk pauk yang dikumpulkan dari seluruh RW, kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Setelah acara selamatan, acara ketoprak digelar di RT 3 RW 3. Acara ketoprak menjadi sarana hiburan warga dengan lakon dagelan yang lucu dan juga tarian tradisional. Atas inisiatif warga RT 4 RW 1, acara barongan digelar kembali pada Sabtu (5/8), kemudian dimeriahkan dengan dagelan dan tarian seniwati.

IMG_7500IMG_7515

Puncak acara sedekah bumi di Desa Kedungsari adalah Burdahan. Burdahan merupakan acara Qasidah yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad S. A. W. dan dilakukan oleh kaum Muslim. Sekitar kurang lebih empat ribu orang memadati acara Burdahan yang digelar di Lapangan OR Timur INPRES pada Selasa (8/8), mereka duduk di lapangan sembari menikmati lantunan Qasidah. Meski di tengah-tengah acara hujan mengguyur dengan deras, masyarakat masih mengikuti jalannya acara dengan mendengarkan khotbah dari pemuka agama.