GEBRAK CEGAH HIPERTENSI PADA LANSIA, TIM II KKN UNDIP GELAR EDUKASI DAN SENAM HIPERTENSI BAGI LANSIA DI DESA SOKA, KEBUMEN
Kebumen (16/07/22) – Risiko terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi) akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tekanan darah diukur berdasarkan kemampuan darah menekan dinding jantung, yaitu tekanan darah sistolik (saat jantung memompa darah) dan diastolik (saat jantung rileks).
Hipertensi pada lansia dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh. Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Menurut asumsi peneliti bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar karena disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga pembuluh darah menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku. Meskipun proses penuaan memang sesuatu yang alami, lansia dengan hipertensi tetap berisiko mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius, seperti stroke, kerusakan ginjal, penyakit jantung, kebutaan, diabetes, dan penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya pencegahan perparahan kondisi hipertensi lansia, salah satunya dengan beraktivitas fisik.
Aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh lansia salah satunya adalah senam lansia, dimana senam lansia merupakan suatu aktivitas fisik yang terutama bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru, peredaran darah, otot dan sendi. Latihan aktivitas fisik akan memberikan pengaruh yang baik Putri Agustin sebagai penggerak kegiatan senam lansia ini juga memberikan edukasi terkait pentingnya aktivitas fisik bagi lansia. Kegiatan senam lansia ini dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Desa Soka dan dihadiri oleh Bidan Desa, kader kesehatan, serta 23 peserta senam atau lansia di Desa Soka. Dalam kegiatan ini ditampilkan video pendukung senam guna mempermudah lansia untuk mengikuti gerakan senam yang sebenarnya.
Tidak hanya memberikan edukasi menggunakan media poster, Putri Agustin selaku penggerak kegiatan Senam Lansia juga membagikan media cetak berupa leaflet guna dibaca kembai dan meningkatkan pemahaman terkait hipertensi dan pentngny aaktivitas fisik, khususnya senam bagi lansia di Desa Soka.
Kegiatan senam lansia ini disambut dengan sangat antusias oleh peserta senam dan kader kesehatan “Iya bagus, sudah lama sekali tidak dilaksanakan senam lansia semenjak pandemi covid 19. Senam yang ditunjukan juga senam yang baru, biasanya hanya duduk dan tidak menggunakan musik” tutur Kader Kesehatan Desa Soka.
Tidak hanya memberikan media edukasi kepada peserta senam anti hipertensi,Putri juga memberikan media edukasi berupa poster dan leaflet kepada Bidan dan Kader Kesehatan untuk disimpan menjadi milik Polindes dan harapannya dapat digunakan di lain kesempatan dan dapat terlaksana kegiatan yang berkelanjutan.