Guna Cegah Stunting di Kalisegoro, Tim KKN Undip Lakukan Penyuluhan

IMG-20220716-105341-1

Stunting kian mengkhawatirkan, 24.4 persen anak Indonesia terjerat penyakit akibat kekurangan gizi ini. Tak jauh berbeda, RT 02/RW 01 Kelurahan Kalisegoro pun memiliki masalah yang sama.

Selain menjadi tema KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, alasan Tim KKN Kalisegoro menggelar penyuluhan terkait stunting di RT 02/RW 01 Kelurahan Kalisegoro adalah karena minimnya pengetahuan tentang apa itu stunting sebenarnya. “Warga di sini takut kalo denger stunting soalnya pada nggak ngerti. Jadi, kita biasanya pake kata pendek,” ujar Endah, kader Posyandu Mawar 2, ketika ditemui di kediamannya pada Rabu (13/07). Urgensi akan edukasi terkait stunting juga terlihat dari data yang menunjukkan bahwa ada tiga anak di kawasan RT 02 yang telah tercatat mengidap stunting.

Oleh karena itu, pada Sabtu (16/07), berkolaborasi dengan Posyandu Mawar 2 Kalisegoro, rangkaian penyuluhan dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga, terutama ibu-ibu, tentang bahaya stunting dan cara agar anak terhindar dari penyakit ini. Rangkaian acara penyuluhan sendiri meliputi sosialisasi seputar stunting seperti definisi, penyebab, dan pencegahan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan demo masak makanan sehat yang sederhana, mudah, dan ramah di kantong. Di akhir acara, para peserta sosialisasi yang terdiri dari ibu dan anak diberi hasil masakan tersebut dan pamflet yang berisi resep.

Meskipun dalam pelaksanaannya belum maksimal karena satu dan lain hal, acara penyuluhan stunting ini mendapat antusiasme dari anggota posyandu dan warga sekitar, dilihat dari banyaknya ibu-ibu yang rela tinggal di tempat posyandu untuk menunggu dimulainya acara penyuluhan sesuai jadwal yaitu pada pukul 09.30 WIB. Selain itu, penyuluhan ini mendapat respons positif dari kader-kader Posyandu Mawar 2 Kalisegoro.