Yuk Cegah Pikun Dini! Mahasiswa KKN Undip Mengajak Lansia dan Ibu-Ibu di Kelurahan Tlogosari Wetan Melakukan Senam Pikun Sebagai Upaya Pencegahan Demensia


Semarang (20/07/2022)- Pikun dini merupakan sebuah fenomena yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Bahkan saat ini banyak sekali masyarakat usia produktif yang sudah mengalami gejala pikun, tentu hal ini merupakan sebuah hal yang kurang baik. Banyak dari masyarakat bukan lansia di kelurahan Tlogosari Wetan mengeluhkan sering lupa menaruh barang atau lupa akan janji dengan orang lain, hal ini merupakan sebuah gejala pikun yang patut diwaspadai. Akan tetapi, banyak masyarakat yang tidak menyadari dan kurang waspada terhadap gejala yang menimpa diri mereka akan pikun dini.

Munculnya fenomena yang terjad di kelurahan Tlogosari Wetan tersebut menggugah Mahasiswa KKN Undip, Berliana Dewi Maharani yang berasal dari Fakultas Kedokteran dengan dosen pembimbing Dr. Yoyok Budi Pramono, S. Pt, M.P untuk memberikan edukasi serta informasi guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan bahaya pikun dini yang dapat terjadi pada seluruh orang tanpa terkecuali. Oleh karena itu, program senam pikun diberikan kepada masyarakat sekitar sebagai upaya pencegahan pikun dini.

Senam pikun dipilih menjadi metode yang digunakan untuk media edukasi serta intervensi pikun dini karena lebih menarik dan dapat dipahami dengan mudah oleh para lansia dan ibu-ibu. Selain itu senam pikun memiliki gerakan yang mudah dan tidak tergesa-gesa sehingga mudah diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat. Metode senam pikun ini juga memiliki keefektivan yang tinggi untuk menjaga otak agar tetap sehat, serta masih banyak lagi keunggulan senam pikun untuk otak. Kegiatan senam pikun ini dilaksanakan pada hari Rabu 20 Juli 2022 yang berlokasi di POS PAUD RW 2 Kelurahan Tlogosari Wetan.


Masyarakat mengatakan bahwa merasa senang setelah diadakan kegiatan senam pikun karena banyak dari masyarakat yang sulit untuk melakukan olahraga sehingga moment kegiatan senam ini menjadi sebuah kesempatan bagus untuk berolahraga dan dapat membangun kembali kegiatan senam rutin yang sudah tidak berjalan. Besar harapan kedepannya senam pikun terus dapat dilanjutkan oleh masyarakat setempat. Setelah melakukan kegiatan senam, terdapat sedikit edukasi terkait dengan demensia yang dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami serta mencegah supaya tidak memperparah kondisi pikun yang muncul.

Penulis : Berliana Dewi Maharani
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono, S. Pt, M.P
Lokasi : Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang