Orang Tua Tidak Tahu Alasan Anaknya Menangis? Wah Kurang Melekat Nih! Berikut Hasil Penyelidikan Oleh Mahasiswa Psikologi

Semarang (30/07/2022). Sebagai orang tua, salah satu tanggung jawab yang dimiliki adalah merawat anaknya. Akan tetapi, sering pula ditemukan pada beberapa orang tua yang “belum mengetahui” dan “belum memahami” tentang anaknya sendiri. Mereka tidak tahu mengapa anak-anaknya tiba-tiba menangis, tidak ingin ditinggal sendirian walau hanya sebentar dan permasalahan lain-lainnya. Hal tersebut bisa terjadi akibat salah satu faktor yaitu kurangnya kelekatan atau bonding antara orang tua dengan anak. Bonding sendiri biasa diartikan sebagai ikatan emosional antara orang tua dengan anak. Permasalahan seperti ini masih ditemukan di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, KKN TIM II UNDIP terutama yang berasal dari Fakultas Psikologi mencoba untuk menginvestigasi fenomena ini ke salah satu TK yang terdapat di wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yaitu TK Muslimat NU.

TK Muslimat NU merupakan salah satu taman kanak-kanak bertemakan Islam yang terletak di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Setibanya disana, KKN TIM II UNDIP langsung disambut hangat oleh beberapa guru yang mengajar serta kepala sekolah. Setelah melakukan perizinan, KKN TIM II UNDIP diperbolehkan untuk melakukan observasi serta membantu kegiatan yang dilakukan di TK Muslimat NU serta sekaligus menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai permasalahan yang dialami.

Kegiatan observasi dilakukan di lingkungan TK mulai dari pagi hingga siang hari yang dihadiri oleh 4 kelas secara bergantian. Hasil observasi terhadap guru dan tenaga pengajar serta orang-orang yang berperan penting seperti penjaga kantin dan sekolah mendapatkan hasil yang sangat positif. Pada guru dan tenaga pengajar sudah memahami berbagai karakteristik dan memiliki ikatan emosional dengan sebagian banyak anak-anak TK Muslimat NU. Nilai positif yang diberikan oleh guru dan tenaga pengajar yaitu dengan adanya penanaman nilai-nilai islam seperti berdoa bersama sebelum belajar, sebelum dan sesudah makan, dan ketika kegiatan KBM berakhir. Selain itu, nilai penting yang diberikan yaitu mengenai edukasi untuk terhindari kekerasan seksual yang sudah ditekankan sejak dini.

Kegiatan observasi bukan hanya dilakukan terhadap pihak sekolah melainkan juga kepada orang tua yang melakukan kegiatannya untuk mengantar, menunggu hingga menjemput anaknya dari sekolah. Hasil observasi yang didapatkan yaitu terdapat beberapa kecil orang tua yang kurang memahami dan mengerti apa yang sedang dirasakan oleh anaknya. Beberapa perilaku yang ditunjukkan yaitu menarik anak dengan paksa ketika menangis, keterlambatan dalam menjemput anak, kurangnya menanyakan perasaaan anak, langsung memarahi ketika anak terjatuh di tengah lapangan dan lain-lain. Dengan adanya fenomena tersebut membuat beberapa mahasiswa yang berasal dari program studi untuk memberikan solusi untuk permasalahan ini. Ketika menanyakan solusi apa yang dapat diberikan, kepala sekolah dengan antusias menginginkan untuk diadakan kegiatan parenting kepada orang tua yang juga kebetulan TK Muslimat NU ingin mengadakan kegiatan parenting dan juga diharapkan mahasiswa dari KKN TIM II UNDIP dapat mengisi bagian materi.

Kegiatan parenting dilakukan pada hari Jum’at pada 22 Juli 2022. Kegiatan parenting ini dihadiri oleh Kepala sekolah, Ketua Yayasan dan juga mayoritas Ibu dari siswa kelas A yang baru masuk. Kegiatan parenting
memiliki judul utama yaitu “Sebuah Seni Mendidik Anak di Era 4.0, Psikoedukasi Mengenai Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Era Digital”. Dengan adanya kegiatan parenting yang dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan kelekatan antara orang tua dengan anaknya. Selain itu, diharapkan juga orang tua dapat meluangkan waktunya bersama anaknya dan tidak terlalu bergantung terhadap gadget untuk menemani kegiatan anak sehari-harinya.

Penulis : Odysseus Bhimo Praditomoputro (Fakultas Psikologi)
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono S. Pt., M. si. (Fakultas Pertenakan dan Pertanian)
Lokasi : Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang