MEMPERKENALKAN OPAK KHAS DESA GETAS DI EXPO KABUPATEN
Temanggung (14/8) – Desa Getas mempunyai berbagai potansi hasil bumi yang melimpah. Salah satunya adalah Keripik Singkong atau biasa disebut dengan Opak. Mayoritas warga di salah satu dusun di Desa Getas yaitu Dusun Banyu urip, mereka memproduksi Opak yang kemudian dipasarkan ke berbagai pasar. Untuk membuatnya, mash menggunakan tenaga manual dan dibuat hanya berbahan garam dan bawang. Namun, hal ini dirasa oleh para produsen bahwa harga jual mereka terlalu rendah. Karena di pasaran selalu mematok harga yang lumayan tinggi, padahal hal ini tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan untuk memproduksi Opak.
Opak sendiri sebelumnya sudah pernah dikembangkan oleh Tim KKN dengan ditambah berbagai rasa. Namun sayangnya hal ini tidak diteruskan oleh sang pemilik. Atas dsar itulaj, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro ( Undip) berupaya menambah inovasi Opak yang lebih mudah untuk dilakukan namun mampu meningkatkan harga jual di pasaran serta menerpakan strategi pemasaran yang baik dan menarik di pasaran. Salah satunya adalah produk “Opak Apik”.
“Opak Apik” merupakan keripik Opak yang ditambah dengan varian isi seperti bakso, ayam, keju dan sosis. Bentuknya pun berbeda dari opak seperti biasa. Bentuknya adalah digulung dan kemudian diberi saos dan mayonise dalam kemasan. Untuk satu kemasannya berisi tujuh gulung keripik Opak dengan harga Rp.6.000. Tidak hanya itu, untuk strategi pemasaran, Tim KKN Undip menjual produk baru tersebut pada saat Expo KKN tingat Kabupaten Temanggung. Hasilnya, banyak mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan produk ini dan terjual hingga habis.
Dengan adanya produk ini, diharapkan mampu meningkatkan harga jual Opak sehingga perekonomia masyarakat produksi Opak juga kaan meningkat. Selain itu juga menambah daftar referensi makanan khas dari kabupaten Temanggung.