Terpantau Padat Penduduk, Edukasi Pola Komunikasi Guna Mewujudkan Keluarga Sehat Mental Dinilai Penting

Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat (29/7) – Mahasiswa KKN TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberi edukasi mengenai pola komunikasi keluarga di Kelurahan Ngemplak Simongan dengan tajuk “Psikoedukasi Pola Komunikasi Guna Mewujudkan Sehat Mental di Lingkungan Keluarga” yang dihadiri oleh beberapa Ibu-Ibu di RT 12 RW 1 Ngemplak Simongan

RW-1-Jelasin

Data tahun 2021 menyatakan bahwa total penduduk Ngemplak Simongan adalah sebanyak 14.112 jiwa dan terdiri dari 8 RW. RW yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Ngemplak Simongan adalah RW 1 dengan total penduduk sebanyak 3.234. Selain itu, berdasarkan survei juga ditemukan bahwa masih terdapat banyak kepala keluarga yang menghuni satu rumah. Maka dari itu perlu dipastikan bahwa setiap keluarga yang ada di RW 1 Ngemplak Simongan dapat menjalankan fungsi keluarga sehingga tidak timbul berbagai permasalahan kesehatan mental yang dapat dialami oleh seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut baik itu, anak-anak dan kedua orangtuanya.

RW-1-jempol

Program ini merupakan perwujudan dari permasalahan kepadatan penduduk yang ada di Ngemplak Simongan dan banyaknya kepala keluarga yang menghuni satu rumah. Kegiatan ini meliputi psikoedukasi fungsi dan tujuan keluarga, identifikasi permasalahan komunikasi yang ditemui dalam keluarga, dan cara menangani permasalahan komunikasi dengan memberi edukasi terkait pola komunikasi seperti otoriter, demokratis, dan permisif, manfaat pola komunikasi demokratis, dan cara menjadi pendengar bagi anggota keluarga lain. Ibu ibu yang hadir juga diberi modul berisi materi mengenai pola komunikasi yang telah disampaikan secara lisan. Program psikoedukasi pola komunikasi ini ditujukan kepada tujuh keluarga di RT 12 RW 1 Ngemplak Simongan. Pelaksanaan program berjalan lancar, cukup interaktif, dan ibu ibu tidak jarang menanggapi materi yang telah disampaikan.

Program “Psikoedukasi Pola Komunikasi Guna Mewujudkan Sehat Mental di Lingkungan Keluarga” diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola komunikasi yang baik dan secara situasional, serta dapat membiasakan anggota keluarga untuk bisa menjadi pendengar yang baik bagi anggota keluarganya yang lain.