Tanamkan Sikap Berani Sejak Dini, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 Berikan Edukasi “Berani Tampil Berani Bicara di Era Digital” Bagi Anak-anak di Kelurahan Plombokan
Semarang (24/07). Universitas Diponegoro pada awal bulan Juli lalu telah menerjunkan para mahasiswanya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro. Dalam pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikator) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Di era yang serba digital dan penggunaan teknologi yang tinggi saat ini penting untuk disadari bahwa era digital banyak memberikan dampak yang positif tetapi juga terdapat dampak negatif yang dibawanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi hal negatif tersebut adalah dengan meningkatkan literasi digital sejak dini terhadap anak-anak.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro semester genap tahun ajaran 2021/2022 tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah salah satunya di Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Di kelurahan Plombokan ini sendiri terdapat banyak anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar yang membutuhkan pencerdasan mengenai literasi digital. Hal ini tentunya selaras dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yaitu membuat program yang berhubungan dengan peningkatan literasi digital serta program yang berhubungan dengan Sustainable Development Goals yang mencangkup 17 tujuan salah satunya adalah pendidikan.
Dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Arum Desti Wulandari (21) yang berasal dari program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat menginisiasi untuk membuat program kerja yang bertujuan menanamkan sikap percaya diri melalui kegiatan edukasi “Berani Tampil Berani Bicara di Era Digital” Bagi Anak-anak di Kelurahan Plombokan yang bertempat di Taman Baca RW 02 Kelurahan Plombokan. Kegiatan edukasi ini berisikan pemaparan materi mengenai internet dan teknologi yang dibawakan secara fun dan edukatif.
Dalam kegiatan tersebut anak-anak diarahkan agar menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak merugikan serta mereka diajarkan untuk menonton hal-hal yang sesuai dengan usia mereka. Selain itu untuk menanamkan sikap percaya diri sejak dini, mereka diberikan kertas yang berisikan “Dream Plan” yang mereka isikan dengan cita-cita mereka nantinya. Setelah itu, mereka akan bergaya seperti vlogger atau influencer saat menceritakan kembali cita-cita mereka kepada teman yang lainnya.
Banyak anak-anak yang antusias ketika mereka dipersilakan untuk bercerita dan tak jarang mereka berebut, namun masih terdapat pula anak yang masih malu-malu ketika ditunjuk untuk berbicara di teman-temannya yang lain. Villa (12) mengataan bahwa dirinya senang dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya dia dapat belajar, bertukar cerita dan berkenalan dengan teman-teman baru.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak yang ada di Kelurahan Plombokan dapat terus termotivasi untuk meningkatkan literasi digitalnya dan mampu menjadi generasi yang hebat di era digitalisasi saat ini. Besar harapan pula kegiatan ini mampu diteruskan oleh Karang Taruna Kelurahan Plombokan sebagai program berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan pendidikan di Kelurahan Plombokan.