Pupuk Leri

18a

Di desa Pretek banyak ditemukan fenomena limbah organik berupa air leri atau air cucian beras yang dibuang begitu saja tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut. Limbah organik lainnya yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk dijadikan makanan ternyata memiliki potensi lain yang juga memiliki nilai guna lebih. Salah satu limbahnya yaitu berupa sisa nasi. Banyak warga yang menjemur sisa nasi untuk dijadikan nasi aking dan belum ada pemanfaatan lainnya.

Pada tanggal 25 Juli 2017 telah dilaksanakan program monodisiplin oleh Dwiyani Anjar Martitik di Balai desa yang dihadiri oleh kader ibu-ibu PKK desa Pretek. Program tersebut yaitu Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair. Bahan yang digunakan untuk pupuk organik cair yaitu air leri, sisa nasi dan larutan gula. Bahan-bahan yang ada dicampur di suatu wadah dan dibiarkan selama 7 hingga 10 hari

18b

Tujuan dari program ini yaitu memberikan alternatif untuk mendapatkan pupuk hasil buatan sendiri dengan bahan yang setiap harinya bisa didapatkan dengan mudah daripada harus membeli ke toko pupuk. Pemanfaatan limbah organik ini sangat mudah dipraktekkan dan warga sangat antusias mencoba membuatnya untuk digunakan di kebun pribadi yang mereka miliki.