Bahaya Demam Berdarah, Periksa Tempat Penampungan Air Salah Satu Penanggulannya!

Semarang (15/07), Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit berbahaya yang terus menghantui masyarakat dari waktu waktu yang diakibatkan oleh virus dangue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah tidak hanya dapat menyerang anak-anak tetapi dapat juga menyerang semua jenjang usia tanpa memandang jenis kelamin. Seperti yang terjadi di Kelurahan Kembangarum, ditemukan kasus demam berdarah yang menyerang salah satu warganya di RW 04. Wilayah kelurahan Kembangarum merupakan wilayah yang padat penduduk dan masih ditemukan banyak genangan air disekitar perumahan warga. Oleh karena itu, mahasiswa KKN tim II Undip bersama ibu-ibu PKK dari RW 4 langsung bergerak mengadakan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk setelah melihat fenomena tersebut.

Mahasiswa KKN tim II berkumpul pada hari Jumat, 15 Juli 2022 di balai pertemuan RW 04 mengadakan kegiatan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air dari rumah ke rumah didampingi oleh ibu-ibu PKK sebagai upaya penanggulangan demam berdarah. Karena seperti yang kita ketahui, nyamuk Aedes aegypti senang bertelur pada genangan air, yang kemudian telur tersebut akan berkembang menjadi jentik-jentik sebelum akhirnya menjadi nyamuk.

Selama kegiatan berlangsung, para warga yang rumahnya diperiksa nampak sangat antusias dan dengan senang hati menerima kedatangan mahasiswa dan ibu PKK. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diperoleh beberapa rumah yang masih terdapat jentik-jentik pada bak mandi maupun tempat penampungan air lainnya. Warga yang didapati tempat penampungan airnya terdapat jentik-jentik diberi edukasi berupa pentingnya membersihkan tempat penampungan air setiap hari dan disarankan untuk menempatkan ikan pada bak mandi mereka apabila tidak memungkinkan untuk membersihkan bak setiap hari. Hal ini dilakukan agar tempat penampungan air warga tidak digunakan oleh nyamuk sebagai sarana bertelur. Karena bukankah lingkungan yang bersih akan membuat sehat jiwa dan raga penghuninya? Betul kan! Diharapkan dengan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik ini, para warga dapat memperhatikan kebersihan lingkungan mereka dan senantiasa rutin mengecek kondisi penampungan air untuk mencegah terkena DBD.

DPL : Dr. Noer Abyor Handayani (Noera), S.T., M.T.
Penulis : Layyinatus Syiffah (Gizi, 22030119130101)
Putri Dewi Azimah (12010119130255)
Azahra Michelia Alba Amaramala (12020119120001)
Regista Klaudia Br Kaban (12020119120029)
Rafaela Nadira Sudiro (12020119120029)
Naura Annisya Rachma (13020119140119)
Raisha Khairuliza (15000119140273)
Arya Erlangga (21050118130134)
Kevin Christian Tjandra (22010119130088)
Tenri Iola Daffinna Izzati (22010319140077)
Maulida Fiqhi Hidayat (23010119140163)
Regina Putri Ikhwani (23020119130051)
Putri Gloria Sihotang (23020319120001)
Ravena Eka Julianti (24020119120007)
Putri Resti Siti Khotijah (24020219130050)
Ratu Aulia Pangkuwati (24050119140140)
Alya Ratna Hayuningtyas (26020119130031)
Dena Fadillah Avrilia (26060119130038)