Cegah Penyalahgunaan Narkotika Tanpa Stigma Pada Remaja Ala Mahasiswa KKN Undip
SEMARANG – Kasus penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah terus mengalami tren peningkatan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Berdasarkan data dari BNN Jateng dari tahun 2020 terdapat kasus sebanyak 2.708 kasus, tahun 2021 meningkat menjadi 2.708 kasus, dan sampai per Mei 2022 terdapat kasus baru sebanyak 150 kasus.
Wilayah kota Semarang merupakan wilayah yang menyumbang pelaku paling banyak, khususnya untuk peredaran ilegal ganja, sabu, dan pil ekstasi. Data BNN menunjukan fakta bahwa peredaran narkoba beredar di berbagai lapisan masyarakat, kebanyakan pemakai narkoba dari kalangan remaja
dan pekerja.
Lurah Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Marjono, mengatakan ada satu kasus penyalahgunaan narkoba per tahun 2021-2022 di kelurahannya. Hal ini lantas menjadi fokus bagi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro agar bisa membantu mencegah kasus penyalahgunaan narkoba yang ada.
Meski demikian, penyalahgunaan narkoba seringkali dilakukan dengan pendekatan yang mendatangkan stigma bagi narkoba itu sendiri. Padahal, narkoba bisa bermanfaat untuk kesehatan jika dilakukan dengan benar, sebagaimana amanat dari UU Narkotika yang diatur pemerintah.
Atas alasan itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang diterjunkan di Kelurahan Sembungharjo melakukan program Multidisiplin dengan tema “Peningkatan Pemahaman Terkait Kegunaan, Penyalahgunaan, dan Stigma Narkotika di Tingkat Sekolah Menengah.”
Program yang dilaksanakan pada hari Rabu (20/7/2022) ini mengusung konsep nonton bareng, diskusi, sekaligus sosialisasi di SMP Hasannudin 10, Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Program yang dihadiri tiga kelas ini berjalan baik dengan antusiasme siswa dalam berdiskusi.
Program ini diawali dengan pemaparan tahapan remaja dalam
penyalahgunaan narkotika, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film “Narkoba” yang kemudian pada sesi diskusi diisi oleh pemaparan kegunaan dan penggunaan narkoba, diteruskan dengan film “MUSA”, lalu diakhiri dengan pemaparan mengenai manfaat dan bahaya penyalahgunaan ganja.
Harapannya, program multidisiplin ini dapat membawa pengalaman baru bagi siswa dalam memahami narkoba dan dapat diteruskan di keseharian. Kepala sekolah SMP Hasannudin 10, Umi Khulsum, turut mengapresiasi capaian program dan mengharapkan anak didiknya dapat menjadi generasi penerus yang kritis dan mampu menanggapi narkotika dengan bijak.
Penulis: TIM II KKN Universitas Diponegoro Kelurahan Sembungharjo
Lokasi: Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med