Pentingnya Edukasi Etika Berkomunikasi Pada Anak Masa Kini
Pati (4/8) – Komunikasi menjadi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat. Selain menjadi penghubung antara seorang individu dengan individu lain, komunikasi juga mencerminkan sosok diri kita kepada orang lain dan membuat manusia saling memahami satu sama lain. Komunikasi yang efektif dapat mempermudah seseorang dalam memahami suatu pesan atau informasi, sehingga permasalahan yang kompleks seperti kesalahpahaman dapat dicegah dengan komunikasi interpersonal yang baik.
Karakter seorang anak terbentuk dari lingkungan paling dekat dengan mereka yaitu keluarga dan sekolah. Anak mudah meniru dan memodifikasi apa yang mereka lihat dan dengar dari lingkungan tempat mereka tinggal. Akhir-akhir ini banyak dijumpai anak-anak yang mulai berperilaku seenaknya sendiri, tidak menghargai orang lain, tidak punya sopan santun terhadap orang tua, dengan mudah mengacungkan jari tengah dan bahkan mengumpat dengan lantang mengucapkan kata-kata kasar kepada temannya. Berdasarkan fenomena tersebut, menyebabkan masyarakat kita ini mengalami kemunduran dalam berperilaku sopan santun dengan sesamanya. Etika dalam bermasyarakat mulai terkikis dan segala hal mencakup nilai serta norma perlahan mulai hilang.
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022, Krisnina Maharani, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro, melakukan sosialisasi edukasi etika berkomunikasi pada siswa-siswi sekolah dasar di Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Sasaran dari sosialisasi ini adalah anak-anak dengan tujuan untuk mengedukasi dan membiasakan sedari dini untuk tetap beretika saat melakukan komunikasi.
Sosialisasi edukasi etika berkomunikasi dilakukan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 di SDN Bajomulyo kelas 3. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan siswa mengikuti dengan antusias dan interaktif. Sosialisasi berisikan mengenai pengertian etika berkomunikasi, adab dan etika ketika sedang berbicara dengan orang lain, etika dalam bermedia sosial, menghargai orang lain yaitu orang tua, bapak/ibu guru di sekolah dan teman, serta mengenalkan 3 magic word yaitu please, sorry dan thankyou. Setelahnya program sosialisasi edukasi etika berkomunikasi di SDN Bajomulyo diakhiri dengan penempelan poster etika berkomunikasi di mading kelas sebagai pengingat anak-anak untuk selalu menerapkan etika dalam berkomunikasi.
Etika berkomunikasi adalah gagasan moral yang berdampak pada cara komunikasi. Etika sendiri adalah prinsip yang mengatur tingkah laku manusia. Sedangkan komunikasi merupakan hubungan interaksi antara penerimaan pesan dan pengiriman pesan. Mempelajari cara berkomunikasi akan menjadi penting karena sering kali beberapa orang gagal dalam menciptakan komunikasi yang baik. Kemampuan untuk mengomunikasikan informasi secara akurat, jelas dan sesuai dengan tujuan, merupakan keterampilan hidup yang tidak boleh diabaikan. Tidak ada kata terlambat untuk melatih keterampilan komunikasi, namun lebih baik belajar cara berkomunikasi yang baik sejak dini agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan memudahkan dalam bersosialisasi di kemudian hari.
Harapan dari program sosialisasi edukasi etika berkomunikasi ini, siswa-siswa dapat memahami materi mengenai etika berkomunikasi dan menerapkan bacis manners dalam berkomunikasi di kehidupan mereka sehari-hari.
Penulis: Krisnina Maharani – Mahasiswi Ilmu Komunikasi/FISIP UNDIP
DPL: Ocid Mursid, S.T, M.T.