WADUHHH ARSIP DI KANTOR BINTORO KURANG TERATUR: MAHASISWA KKN UNDIP LAKUKAN PENATAAN ARSIP INAKTIF
Demak (1/8) – Mahasiswa kelompok 29 TIM II KKN UNDIP 2021/2022 lakukan kegiatan sosialisasi dan pengelolaan arsip inaktif di Kantor Kelurahan Bintoro. Yang mana Program kerja ini adalah program kerja monodisiplin milik Titania Rahayu Hapsari (penulis). Penulis melakukan program kerja ini dikarenakan pak Lurah Bintoro mengatakan bahwa masalah terbesar di dalam kelurahan Bintoro ini adalah pengelolaan arsip inaktif yang mana pegawai belum tahu benar bagaimana mengelola arsip inaktif sesuai dengan prosedur kearsipan.
Kemudian kelompok 29 TIM II KKN UNDIP 2021/2022 melakukan survey terlebih dahulu dan benar adanya bahwa arsip inaktif belum tertata dan belum tersimpan secara prosedur, masih berantakan didalam almari.
Setelah survey dilakukan maka dilaksanakannya program sosialisasi terlebih dahulu kepada pegawai dan karyawan di kantor Kelurahan Bintoro, kemudian melaksanakan pengelolaan arsip inaktif. Penulis melakukan program kerja tersebut dibantu oleh anggota lain.
Setelah program kerja ini selesai, harapan penulis adalah pegawai dan karyawan menerapkan sesuai dengan prosedur yang sudah diberikan pada saat sosialisasi dan meneruskan tata cara yang telah kami kelola.
Selain itu, kelompok 29 TIM II KKN UNDIP juga melaksanakan program kerja posyandu stunting yang mana stunting ini adalah permasalahan yang ada di kelurahan bintoro juga. Stunting merupakan salah satu penyakit akibat kurangnya gizi kronis dan stimulasi psikososial yang berakibat pada minimnya postur tubuh seorang anak. Dalam acaranya terlihat antusias warga sangat semangat untuk mengantarkan anaknya posyandu.
Peserta yang hadir pada tiap posyandu tidak datang dalam satu waktu yang sama, tetapi 1-2 orang yang hadir secara bergilir. Kami melakukan beberapa kegiatan seperti mengukur kepala bayi atau balita, menimbang berat badan bayi, memberi snack yang berisi kalsium dan bergizi tinggi untuk balita. Adanya kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepedulian dan pemahaman mengenai pentingnya memahami kesehatan dan gizi pada anak agar mampu mencegah stunting di Desa Bintoro